NO Air..

Gambar

FANFIC

Title : No Air

Cast : Seungri (BigBang), CL (2NE1), Daesung (BigBang), GD and TOP (BigBang)

Created by : mimin TOP :pp

[ NB : Disini pembaca akan menjadi tokoh “Seungri” ]

Benar dugaanku, sore ini dia ada disini lagi…

Setiap sore, ketika jam sekolah sudah berakhir dia pasti akan kesini…

Dulu, awalnya aku begitu senang ketika mengetahui siapa namanya. Kemudian berlanjut, aku mengetahui kebiasaannya yang suka bersembunyi menari di tempat ini. Dan, yang paling terbaru kini aku tahu lagu yang selalu ia gunakan untuk menari, disinilah kendalanya. Aku hanya mengetahui bahwa lagu nya adalah lagu barat. Kemampuan bahasa inggrisku sangatlah kurang, setelah dua minggu lama nya akhirnya aku tahu lagu apa yang dia gunakan sebagai pengiringnya menari.

Setiap malam…

Sepulang dari bekerja aku diam-diam juga ikut menari dengan lagu tersebut. Aku sangat ingin menari bersamanya. Dan sore ini, aku berniat untuk menunjukkan bakatku didepannya.

“No Air, Chris Brown” ujarku.

Lagu itulah yang menjadi pengiringnya dalam menari, dan aku tahu bahwa tebakanku benar karena setelah aku mengucapkan itu dia langsung menghentikan tariannya.

Ia hanya berhenti, namun tak merespon. Ya, dia selalu begitu jika aku datang. Lihat saja, setelah ini pasti dia akan langsung mengambil tas nya dan segera pergi dari sini. Namun, sore ini takkan kubiarkan dia berlari lagi.

Kugenggam tangannya, dan…

“Apa, maumu?”

Akhirnya dia meresponku juga, dan sebelum kesempatan emas ini hilang aku berusaha untuk mengutarakan niatku.

“Aku ingin menari bersamamu, Chaerin”

“Tapi, sayangnya aku tak mengingikannya”

“Aku sudah mengetahui lagu yang menjadi pengiringmu menari. Setelah aku mengetahui lagu nya, setiap malam aku selalu berlatih menari.”

“Ajaklah wanita lain.”

“Kenapa begitu?”

“Apa berhak aku menari dengan orang yang tak kukenal? Aku tidak tahu siapa kau sebenarnya. Dan kau, tak sopan mengajakku seperti ini !”

Ia melepaskan genggamanku, sudah aku bilang aku takkan menyia-nyiakan kesempatan kali ini.

“Namaku, Seungri !,  Besok sore datanglah lagi kemari, akan kutunjukkan tarianku kepadamu.”

Ia sempat berhenti, namun tak menoleh kearahku. Setelah aku selesai mengucapkannya ia kembali melanjutkan langkahnya.

“Setidaknya, ada perkembangan lebih baik hari ini.” Kataku sambil menghibur diri.

***

Keesokan harinya,

Sudah setengah jam aku menunggunya di tempat ini. Namun ia tak datang, aku sengaja merengek kepada kakakku, Daesung untuk minta dipulangkan kerja  lebih awal.

Mungkin, sudah ratusan kali lagu Chris Brown- No Air kuputar. Cuaca sore ini tak bersahabat, tapi aku tetap menunggu kehadirannya.

Dua jam aku sudah berada disini, namun sosoknya juga tak muncul. Dan, mungkin langit juga sudah tak sabar untuk menurunkan airnya ke bumi.

Aku mulai bimbang, bukan… hujan membuatku bimbang. Tapi, tetap kuyakinkan bahwa aku akan tetap menunggunya. Setengah jam berlanjut, hujan malah semakin deras.

“Ahh…hujann kau membuatku kesal !”

Segera kubangunkan tubuh ini, lagu No Air- Chris Brown tetap kuputar. Ku berjalan menuju ke tengah-tengah, entah mungkin orang yang lewat disekitar sini akan mengira aku gila, tapi..aku sudah benar-benar tak tahan

“Hai, Chaerin.. Apakah kau mendengarkanku, disana !

Aku akan menunjukkan tarian ini kepadamu . Kau cukup duduk disana dan saksikan aku menari.”

Entah, mungkin Chaerin benar-benar tak datang ditempat ini. Aku mencoba untuk meluapkan semua, tetap kugerakkan tubuh ini sesuai dengan latihan yang selama ini ku jalani.

“Aku sangat ingin menari dengan mu Chaerin. Awal dari semua ini, ketika aku tak sengaja melihatmu menari ditempat ini. Aku masih ingat semua nya, seragam sekolah yang masih kau kenakan, rambut panjangmu yang kau ikat agar tak mengganggu gerakan mu dalam menari, iringan lagu yang kau gunakan pada waktu itu telah membuatku jatuh cinta denganmu. Setiap aku berlatih, selalu dirimu lah yang ada dipikiranku, gerakan yang pertama kali aku lihat. Aku benar-benar sudah jatuh cinta denganmu..”

Dibawah guyuran hujan yang semakin deras, akupun tetap menari. Aku tak berharap ada yang melihatku, kuanggap ini sebagai latihanku untuk hari ini. Namun, tanpa kuduga di jarak yang jauh ada sesosok wanita dengan seragam sekolahnya sedang melihatku dari kejauhan dan tak berselang lama, wanita tsb beranjak pergi.

***

PART DAESUNG

“Tiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnn” suara klakson mobil terdengar kencang. Si pengemudi mobil segera keluar dari mobil nya, karena secara mendadak ia melihat ada seorang gadis yang sedang menyeberang.

“Hei, kau baik-baik saja?”

“Iya, aku tak apa-apa” sang wanita tsb memastikan si pengemudi mobil bahwa dia tidak apa-apa.

“Kau kehujanan. Mampirlah kerumahku untuk berteduh sampai hujannya reda. Kalau kau seperti ini hujan-hujanan, pulang-pulang nanti kau akan masuk angin.” Pria tsb menawari wanita itu..

Awalnya wanita itu enggan untuk menerima tawarannya, tapi pada akhirnya wanita tsb bersedia untuk berteduh sebentar dirumah pria itu.

Sesampainya di rumah pria tsb…

“Ini teh hangat dan handuknya. Keringkan kepalamu dengan handuk ini.” Ujar pria tsb. Wanita itu segera meraih cangkir teh yang di tawarkan untukknya. Kemudian pria tsb duduk di sebelahnya.

“Kau habis pulang sekolah ?”

Wanita tsb tak merespon, lalu pria tsb bertanya lagi.

“Ah..maaf, aku lupa mengenalkan namaku, aku Kang Daesung. Salam kenal” ujar pria itu.

Setelah pria itu menyebutkan nama nya, senyum ramah pun mulai muncul dari bibir wanita itu.

“Iya, aku baru saja pulang sekolah”

Tak terasa mereka berdua pun semakin akrab, namun tiba-tiba wanita tsb menghentikan percakapannya. Ia tertuju dengan tulisan yang tertempel didepan pintu kamar, yang mampu dia lihat dai posisinya berada. Wanita tersebut beranjak,dan berjalan mendekati pintu kamar tsb. Ia mengamati tulisan yang membuatnya bertanya-tanya.

“Chaerin.” Ucap wanita itu, seperti yang tertera pada tulisan yang ada didepan pintu tersebut.

Mengetahui wanita itu berdiri dipintu kamar dan membaca tulisan yang tertempel di depan pintu, Daesung pun mendekati nya.

“Oh…ini kamar adikku.” Ujar daesung, tapi ucapan daesung yg barusan malah semakin membuat wanita ini bingung.

Lalu Daesung pun melanjutkan perkataan nya,

“Adikku yang bernama Seungri saat ini dia sedang jatuh cinta dengan wanita yang bernama Chaerin. Hah, dia sekarang seperti orang gila, bukan sekarang sih tapi lebih ketika dia mulai menyukai wanita yang bernama Chaerin ini. Sepulangnya bekerja, di sore hari dia pasti tidak ada dirumah, dia selalu pergi ke lapangan untuk menunggu Charein pulang sekolah. Aku terkadang suka kasihan bila mendengar cerita dari adikku, wanita bernama Chaerin itu sangat dingin dengan adikku tapi adikku tetap menyukai nya. Setiap pulang dari lapangan dia pasti selalu punya cerita tentang Chaerin, tapi kesimpulannya sama saja, wanita tsb tetap tak merespon adikku.

Tapi mesikpun begitu, tak pernah kulihat raut wajah sedih yang ditunjukkan oleh adikku dengan sikap Chaerin yang seperti itu kepada nya. Hari ini, dia minta ijin kepada ku untuk bekerja lebih awal supaya dia bisa pulan lebih awal karena ada yang mau dia tunjukkan kepada Chaerin. Tapi, aku rasa seperti nya gagal lagi, melihat dari usaha nya yang dulu-dulu juga ia lakukan namun selalu gagal.”

Mendengar cerita dari Daesung, wanita itu hanya diam dan tertunduk. Lalu ia memberanikan diri untuk bertanya dengan Daesung

“Apa kau tahu wajahnya Chaerin?”

“Tidak, adikku tak pernah menunjukkan foto nya.”

“Apa yang ingin kau katakan, jika kau bertemu dengan wanita tersebut.. Hmm, maksudku si Chaerin itu?”

“Aku tak membela siapapun.

Tapi, dari usaha adikku yang selama ini aku lihat dia begitu mencintai wanita itu, jikalau memang Chaerin tak menyukai adikku setidaknya sekali saja berikan respon yang baik kepada adikku. Aku sudah bosan mendengar cerita dari adikku yang setiap hari kesannya selalu sama saja “ditolak oleh charein”, rasa nya aku ingin bilang ”berhenti,jangan sebut nama itu lagi” didepan adikku ketika ia mulai menceritakan nasib buruk nya tentang perkembangan cinta nya dengan wajah yang tersenyum, seakan dia tidak apa-apa diperlakukan seperti ini oleh Chaerin.”

“Hmm… baiklah, aku mengerti. Sepertinya aku akan mempertimbangkan ini.”

“Mempertimbangkan apa nya ?” ujar Deasung heran.

“Ah..lupakan saja.. Oiya, nampak nya hujan sudah reda, mungkin aku bisa pulang sekarang.” Ujar wanita itu mengakhiri pembicaraan.

“mau kuantar?” tawar Daesung, tapi wanita tsb menolakknya.

Dari kejauhan Daesung berdiri untuk memastikan bahwa wanita tsb pulang dengan selamat, namun sebuah tulisan yang tergantung di tas sekolah yang di bawa wanita tsb membuat nya kaget.

“Chaerin.”

Ujar Daesung yang mengeja tulisan yang menjadi gantungan tas wanita tsb.

***

Keesokan hari nya,

Di gedung latihan..

“Chaerin , sampai kapan kau belum menentukan siapa pasanganmu Dalam menari nanti? Aku sudah baik hati menawarkan diri kepadamu, apa masih kurang? Aku ini seorang dancer yang terkenal, semua orang mengenaliku! Dan jika kita menari berdua, itu juga akan mengangkat namamu.”

“Aku menari  bukan untuk mencari ketenaran belaka.”

“Lantas apa yang kau cari?” bentak pria itu didepan Chaerin, tapi sedikitpun tak merubah ekspresi wajah Chaerin yang sedari tadi santai menanggapi nya.

“Aku sudah menemukan pasanganku. Dan itu bukan kau.”

Seketika itu Chaerin langsung meninggalkan pria tsb. Namun, pria tsb mencegahnya untuk pergi dari hadapannya. Dengan tatapan marah dan merasa tersaingi, pria tsb berkata kepada Chaerin.

“Siapa orang nya? Apa diluar sana ada yang bisa menari lebih baik selain aku?”

“Ini yang membuatku memilih untuk tak menari bersama mu, Jiyong. Aku tak suka dengan sikap mu, di mataku kau bukan apa-apa, mengerti !”

Kali ini Chaerin benar-benar meninggalkan Jiyong di tempat itu, dan tak ada cegahan lagi dari Jiyong. Namun, raut kesal karena ditolak oleh Chaerin masih terlihat di wajahnya.

***

PART SEUNGRI

“Kakak, itu bunga mau kau antar kemana?” ujar Seungri  yang tengah duduk santai sambil melihat kakak nya, Daesung mengangkat puluhan pot bunga ke atas mobil box nya.

“Gedung YG Entertaiment.” Jawab Daesung yang masih mengangkat pot bunga untuk di letakkan di atas mobil box.

“Apa? Gedung YG?” Tanya Seungri, sambil mendekat kearah Daesung. Daesung pun mengangguk,

“Kak, serahkan kunci mobil nya. Biar aku saja yang mengantar bunga ini ke gedung YG, bagaimana?” pinta nya antusias.

“Tapi, kau sudah tahu apa yang akan kau lakukan kan?”

“Iya, aku tahu..” jawabnya enteng.

“Aku harus mengantar bunga bunga ini ke gedung tsb, dan meminta tanda tangan dari pihak yang menerima bahwa bunga tsb sudah di terima. Tanda tangannya, di buku itu kan?” tambah Seungri sambil menunjuk buku tanda terima yang tergeletak di dalam mobil.

“Ya, baiklah.”

Daesung pun mengambil kunci mbil dari dalam kantong nya, dan menyerahkannya pada Seungri. Seungri pun bersorak kegirangan, sambil memeluk Daesung. Daesung pun tersenyum

“Kali ini, semoga saja usaha yang akan kau lakukan demi Chaerin akan berhasil.”

Doa Daesung untuk adiknya dalam hati.

 

Sesampai nya Seungri di gedung, YG Entertaiment..

Turun dari mobil ia di buat takjub dengan bangunan gedung YG Entertaiment. Ia segera mengankat bunga-bunga yang telah di pesan ke dalam gedung YG Entertaiment, ketika masuk di dalamnya. Ia melihat sosok Chaerin dengan seorang pria, dengan jarak yang sangat dekat pria tsb mendekat ke wajahnya Chaerin. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah pria tersebut ternyata Kwon Jiyong, seorang dancer terkenal  yang sangat ia idola kan.

Karena kaget, tanpa sengaja seungri menjatuhkan pot bunga yang sedang ia bawa. Dan membuat kaget seorang pria yang melintas didepan Seungri.

“Hey, apa-apa an ini ?” ucapan pria tsb membuatku  tersadar.

Akupun kaget dengan apa yang telah aku lakukan, aku segera minta maaf kepada pria itu dan sedikit bersyukur karena pria itu tidak terluka sama sekali akibat ulah ceroboh yang tak sengaja telah aku lakukan.

Setelah aku selesai menjelaskan semua nya, mengenai apa yang secara tidak sengaja telah aku lakukan terhadap bunga yang di pesan oleh pihak YG Entertaiment. Aku pun segera berjalan menuju mobil, rasanya aku ingin benar-benar segera sampai dirumah secepatnya.

Dikepalaku masih terbayang mengenai apa yang kulihat tadi, antara sosok orang yang begitu aku idolakan  Kwon Jiyong sedang  bersama dengan wanita pujaanku, Chaerin. Tak ada harapan lagi untuk ku, karena sudah jelas diri ku tak sebanding apa-apa dengan Kwon Jiyong.

Namun, di tengah perjalanan menuju mobil. Pria yang sempat memergoki tindakan ceroboh ku tadi, memanggilku dari kejauhan, ia menyuruhku  untuk segera menuju ke arahnya.

“Hei, kau mau temani aku santai sejenak? Duduk lah di situ, dan ini kopi untukmu, ambillah.”

Pria tersebut menawarkan kopi kepada kepadaku dan Setelah itu aku segera duduk di tempat yg di anjurkan pria tersebut.

“Siapa namamu?” Tanya pria itu padaku.

Namun, aku masih enggan untuk mengangkat wajah. Karena saat ini perasaanku benar-benar sedang kacau

“Seungri.” Ujarku  dengan suara tak bersemangat.

“Oh.. Seungri. Berarti benar, oiya.. Aku Choi Seung Hyun” pria tsb menawarkan untuk bersalaman denganku, namun karena sedang malas akupun enggan untuk menerima tawarannya.

“Apa yang membuatmu sedih?” Tanya Seung Hyun, sambil meneguk kopi miliknya.

“Aku melihat apa yang tak ingin kulihat. Tapi, aku harus melihat ini agar aku segera tersadar.”

“Apa maksudmu ?”

“Aku melihat wanita yang kusukai sedang bersama seorang pria.”

“kau melihat nya disini?”

“Iya, mereka berdua. Sosok yang sama-sama bersinar dan kukagumi, dan tak ada apa-apa nya bila dibandingkan denganku.”

“Bersama , belum tentu mereka sedang menjalin suatu hubungan kan?”

“Aku juga berpikiran seperti itu, tapi entah mengapa ada rasa sakit yang begitu dalam di hati.”

“Apa yang membuatmu begitu menyukai nya?”

“Semuanya.. Aku menyukai semua dari nya. Akhir-akhir ini aku semakin di buat gila olehnya, demi bisa menari bersamanya aku rela menghabiskan waktu tidur malam ku untuk latihan menari. Aku sangat ingin menari bersama nya, aku..aku…”

“kalau begitu, kau hanya menyukai tarian nya saja?”

“Pertama kali aku melihat nya ketika ia sedang menari, tanpa disadari lama-kelamaan aku mulai menyukainya. Ia selalu muncul di hadapannku dengan gerakan tarian nya yang begitu indah, sampai selalu memunculkan angan andai aku adalah sosok pria yang bisa menari dengannya. Aku ingin bisa menggapai nya… Aku menyukai semua dari nya, tapi awal dari semua itu ketika aku melihat nya menari.”

Beberapa saat kemudian, suasana hening pun terjadi diantara aku dan Seung Hyun..

Namun, tiba-tiba saja Seung Hyun meneriaki sebuah nama,

“Chaerin, kau bisa dengar semua nya kan? “

kemudian Seung Hyun pun langsung berbalik badan, akupun kaget pun dan segera itu juga aku langsung melihat ke belakang.

Ternyata, Chaerin mendengar semua percakapan antara aku dengan Seung Hyun.. Chaerin daritadi ada dibelakang kami berdua dan aku tak mengetahuinya.

“Ia telah menolak Jiyong, demi dirimu. Ia bersedia menari bersama mu.” Ujar Seung Hyun, sambil  menyambut kedatangan Chaerin kearah kami berada.

Aku masih tak percaya, kalau Chaerin mendengar semua nya.. Seketika itu juga, Seung Hyun meninggalkan kami berdua..

PART SEUNGRI and CL…

“Katakan padaku, ini semua salah… Ini semua hanya mimpi….”

Aku masih tak menyangka dengan semua yang terjadi, Chaerin mendekatiku dan melepaskan kecupan lembut di bibir ini. Tanpa menjawab perkataanku, ia menciumku.

Bibir nya terasa sangat lembut dan hangat, sangat berbeda dengan sikap dingin yang selama ini ia tunjukkan di depanku. Setelah selesai, ia tersenyum menatapku..

“Aku tak pernah salah dalam memilih keputusan. Pilihanku terhadapmu bukanlah suatu kesalahan, maukah kau menari denganku, Seungri?”

Aku sungguh tak menyangka ini semua akan terjadi, rasa nya aku ingin segera pulang dan menceritakan kepada kakak mengenai apa yang terjadi hari ini. Ini bukan mimpi kan ?

“Aku sangat ingin menari berdua denganmu, Chaerin.” Jawabku sambil tersenyum, tapi sungguh aku masih tak percaya dengan ini semua.

“Ya, berdua hanya aku dan kau saja. Pasti mengasyikkan” ucapan manja Chaerin, membuat diriku gemas dengannya.

“Chaerin, kau sungguh-sungguh telah berhasil membuatku gila.” Ujar ku sambil mengangkat tubuh nya, ia hanya tertawa. Baru kali ini aku melihat Chaerin tertawa begitu lepas, begitu senang nya ia di kala itu.

“Aku sudah lama menyukiamu, Chaerin.”

“Ya, aku tahu itu, Seungri.”

Dan kecupan balasan dari ku mengakhiri semua kegelisahanku selama ini.

Dan akan mengawali  semua harapan yang ingin kujalani dengan Chaerin, berdua di kemudian hari….

“Kau bagaikan udara, bagi ku. Tanpa mu, aku akan mati.”

Leave a comment