Keep you with me (Part 1)

Cast :

  • Seungri     (BigBang)
  • Goo Hara (KARA)
  • Daesung   (BigBang)
  • Nicole       (KARA)

Created by : admin TOP

*************************************************************************************************

Namaku Goo Hara , sekarang ini siapa sih yg tidak mengenaliku ?

Orang-orang bilang aku masih muda tetapi memiliki talenta yang luar biasa dalam bernyanyi, selain itu orang-orang juga bilang bahwa aku ini serba bisa, mandiri, cantik, stylish dan serba bisa.

Aku benar-benar senang akan anggapan orang-orang yg menganggapku serba bisa dan seusiaku ini aku termasuk remaja yg patut diperhitungkan.

Aku juga senang karena managementku sangat mengandalkanku.

Tetapi, jauh didalam sana aku menyimpan sebuah rahasia. Aku tak mau rahasiaku ini terbongkar, cukup fatal memang kalau seandainya saja rahasiaku ini ada yg mengetahui.

Hubungan percintaan, ya itulah rahasiaku. Tanpa orang-orang ketahui saat ini aku sedang menjalin asmara dengan seseorang. Dia satu profesi denganku, dia juga berbakat dalam bernyanyi. Bila ada orang yg beranggapan bahwa berpacaran dgn orang yg profesi nya sama dgn kita itu tidak menyenangkan, syukur nya hingga saat ini aku blm pernah merasakannya.

Kang Daesung, itulah kekasihku saat ini. Apabila kebetulan kami dipertemukan sebagai bintang tamu dlm acara televise aku begitu merasa senang, karena tak ada alasan untuk tak memandangi nya. ^^

Wajahku memerah setiap kali aku memandangnya, begitupun dia. Berkat dia aku benar-benar merasa lengkap. Setiap hari aku selalu merasa dapat melangkah dgn pasti, ya berkat dirinya….. Berkat kekasihku…….. Kang Daesung…..

Begitu percayanya aku terhadap daesung, aku sampai tak pernah berfikir kemungkinan buruk akan terjadi… dan pada hari itu pun ternyata sesuatu yg tak pernah kuduga sama sekali benar-benar terjadi….

Ketika itu aku baru saja pulang dari sebuah acara, baru saja aku hendak membersihkan make-up yang ada di wajah ini tiba-tiba saja ponselku bergetar

“Drrrrrrrrrrrr………….”

Ternyata ada pesan masuk yg dikirimkan oleh daesung,

“Kau sudah pulang ? aku ada didepan menunggumu, temui aku didalam mobil.”

Ah, ada daesung rupa nya didepan. Aku begitu gembira ketika mendapati ia mengirimkan pesan seperti itu padaku,karena ini saatnya aku bisa bertemu dgn nya dan untuk beberapa lama aku pasti akan bisa memandangi wajahnya secara jelas ^^

“Lebih baik aku jgn menghapus make-up ini dulu, sebaiknya sekarang aku langsung menemui nya didepan ” ucapku dan segera berlari menuju ke luar.

*Sesampainya diluar……………

Aku melihat mobilnya terparkir tak jauh dari dorm ku berada, ah…aku bisa melihat nya duduk dikursi depan ^^ kulambaikan tangan ini dan kusertakan pula senyum indahku menyambut kedatangannya. Segera buru-buru aku berlari untuk menuju ke mobil nya, ketika sudah sampai ia membukakan kaca mobil

“Masuklah…..” perintah nya.

aku segera masuk ke dalam mobilnya, aku terseyum melihatnya namun entah mengapa kala itu ia tak membalas senyumanku. Ini aneh, kenapa ia tak membalas senyumanku ? yg tadi juga, ketika didepan dari kejauhan aku melambaikan tangan padanya ia juga tak membalasku dg melambaikan tangan. Ada apa ini ???

“Kau tidak mau keluar ?” tanyaku mengawali pembicaraan.

“Tidak, disini saja sudah cukup”

Jawaban yg ia keluarkan tak seperti biasanya, ia juga sama sekali tak menatap kearahku. Pandangannya terus menatap kearah bawah.

“Eh….ada apa ini ? kau baik-baik saja kan?” akupun mulai khawatir.

“Aku tak apa-apa.” Jawabnya singkat

“Ha Ra…..” lanjutnya

“Iyaa…”

“Kita akhiri saja hubungan ini…”

Mendengar apa yg barusan ia ucapkan, membuatku tak percaya. Kita akhiri saja ? sekarang ? tiba-tiba ??

“apa yg barusan kau ucapkan ? kenapa tiba-tiba seperti ini? “

“Ternyata selama ini kau berbeda dari yg aku harapkan…. Aku pikir kau wanita yg serba bisa segala nya tapi ternyata kau sama sekali tak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Memasak ? apa kau pernah membuatkan makanan untuk ku ? kau tidak pernah membuatkan karena kau tidak bisa memasak. Lalu, menjahit kancing baju ? jelas-jelas pada saat itu kau tau kancing baju ku lepas, tetapi kau malah diam saja..menjahit kancing baju saja kau tak bisa. Aku mengharapkan dirimu lebih, Ha Ra. Tapi kau tak mampu tunjukan itu didepanku.” Jelasnya

“Apa ??? dia ini bicara apa sih ?” mendengar alasan dari nya, aku semakin tak habis pikir

“Memasak ? menjahit kancing baju ? Hah…konyol sekali !!” ini benar-benar alasan putus yg sangat konyol.

Setelah mendengar ucapannya aku segera membuka pintu mobil, sebelum aku meninggalkannya aku pun berucap

“terserah apa maumu !” dan “Blam………..” kututup pintu mobil itu dgn kencang, karena kesalnya menerima ungkapan putus dari nya.

Setelah pintu dari mobilnya kututup, ia langsung menyalakan mesin mobil dan segera itu juga melaju dgn kencangnya. Aku memandangi mobilnya yang mulai hilang ditikungan jalan dgn perasaan sangat kesal dan masih tak percaya.

“Alasan macam apa itu ? Dia ingin memiliki kekasih yg seperti ibu nya ? mampu melakukan pekerjaan rumah tangga ? Iya ! aku sama sekali tidak bisa memasak, bersih-bersih rumah saja tak pernah kulakukan karena aku alergi terhadap debu. Lalu kenapa ? apa setiap org harus sempurna dan sesuai dg harapannya ? Hah ???

Apa jangan-jangan ada alasan lain , kau memiliki wanita lain dibelakangku ? Hei…… Kang Daesung !! jujurlah padaku !! “ teriakku kesal didepan dorm.

Setelah aku mengucapkan itu, tubuh ini seakan-akan tak kuasa lg untuk berdiri… lemas rasanya, ingin juga aku menangis, tapi tak bisa kulakukan karena ini semua begitu menyebalkan bagiku bukan menyedihkan !!

“Aku butuh waktu untuk pulang kerumah, aku butuh ke gwangju sekarang..” ucapku lirih

[+++++++++++++}

*Keesokan hari nya………

Karena untuk beberapa hari ini jadwalku tak begitu padat, akupun diperbolehkan untuk ijin pulang ke gwanju. Aku memang tak mengutarakan alasan yg sejujurnya,

aku saat ini sedang membutuhkan tempat yg tenang dan gwanju….tempat kelahiranku, disanalah aku akan merasa tenang untuk beberapa hari kedepan….

Aku pulang ke gwangju sendirian, beberapa helai baju sudah kukemas dan kutata rapi di tas yg aku bawa. Setelah berpamitan pada org di managementku aku segera pergi ke bis yg menjadi tujuanku.

Aku tak mau diantar dgn mobil, saat ini aku sedang malas mengobrol dg siapapun jadi kurasa alternative menggunakan bis inilah yg dapat kupilih untuk dapat sampai ke gwanju.

Aku memang sengaja tak dandan mencolok supaya aku tak dikenali, ponsel kerja dan ponsel pribadiku kedua nya aku matikan.

Aku benar-benar butuh waktu untuk sendiri, aku butuh untuk menenangkan pikiran ini.

Baby don’t cry….. Baby don’t cry…..Baby don’t cry…..

Eonjenga deo bitnalgeoya, give me your smile……..

Baby don’t cry….. Baby don’t cry…..Baby don’t cry…..

Han beonman deo nal wihae, just give me your smile……..

Just give me your smile…… Just give me your smile…

Just give me your smile…………….

Sepanjang perjalanan aku hanya mendengarkan mp3, hanya satu lagu yg aku perdengarkan secara berulang-ulang. Setiap mendengar suara nya…..suara Daesung dlm lagu Baby Don’t Cry aku merasa sangat bodoh….

“Bodoh !! kau bodoh !!!” sambil terus mencaci nya.

Dan tanpa kusadari, akupun kini mulai menangis…..

Ini semua ternyata bukan mimpi………ini benar-benar sudah berakhir……..

tapi, kau terus berucap “Baby Don’t Cry” kau ini bodoh !!

Sudah….berhenti berucap “Baby Don’t Cry” lagi !!

Tangisanku pun semakin meledak, tak terkendali……

*Sesampainya di gwangju….

Supir bis menurunkanku di hatel gwangju, sampai aku turun pun ternyata tak ada penumpang yg mengenaliku….

Kali ini tak ada orang yg mengenaliku adalah menguntungkan bagiku.

Buru-buru ku seka sisa air mata yang masih basah dipipiku ini, dan segera aku keluarkan kacamata hitam dari dlm tasku dan segera kukenakan, supaya tak ada orang yg mengetahuiku kalau aku baru saja menangis. Ketika hendak berjalan,

“Klakkkkk……”

tiba-tiba aku terjatuh, kulihat apa yg menyebabkanku terjatuh “Ah….rupa nya hak sepatu ku lepas !”

Aku melihat penyebabku tejatuh ketika itu, namun ketika  aku melihatnya betapa terkejutnya aku bahwa  ternyata hari ini aku memakai sepatu pemberian daesung.

Aku memakainya tanpa kusadari, dan sekarang sepatu hak pemberiannya ini rusak.

“Apa ini pertanda ?” tanyaku heran dalam hati.

“Ah ! lalu aku harus bagaimana sekarang ? membuang dua-dua nya dan memilih untuk tak mengenakan sepatu ????”

Aku sadar  ketika melihat sepatu yg sebelahnya tak rusak, tapi tak mungkin aku menggunakan kedua nya karena tinggi sepatu itu kini sudah berbeda.

Dari kejauhan aku melihat ada sungai didepanku, merasa dapat ide akupun segera berlari kesana.

“Kau sudah mencampakkanku dg alasan tak logis mu, sekarang gantian aku yg kini akan mencampakkan mu ! hah ! lihat ini, lihat ! aku benar-benar akan mencampakkan mu” Ucapku didepan sepasang sepatu pemberian daesung itu, kini aku akan membuangnya ke sungai.

“Terserah, kau mau pergi kemana mengikuti arus sungai itu karena sekarang aku sudah tak memperdulikanmu lagi !”  maki ku pada sepasang sepatu yg kugenggam ini.

“Tamat sudah riwayatmu…………”

aku hendak melemparnya  kesungai, namun secara tiba-tiba ada seseorang yg mencegahku

“Hei nona….. apa yg mau kau buang itu ?” perkataan yg datang tiba-tiba dari seseorang yg datang secara tiba-tiba ini mengagetkanku.

Aku menoleh kearahnya, kulihat dia seorang pria yg seumuran denganku… kan kini ia mulai mendekat kearahku…….

Ia terseyum…..terseyum sambil tetap berjalan menuju  tempatku berdiri

“Kenapa kau mau membuangnya ? itu sepasang sepatu bukan ?”

“Apa pedulimu ? terserah aku, mau kuapakan sepatu ini. Sepatu ini sudah rusak, jadi aku akan membuangnya.” Jawabku

Pria itu mengamati kakiku, kemudian setelah nya pengamatannya berganti arah, kini ia terlihat mengamati sepasang sepatu yang masih ada di genggaman tanganku ini.

“Yakin kau ingin membuangnya ?”

Aku segera melihat kakiku, namun setelah melihat kakiku yg kini sedang tak beralaskan apa-apa aku pun menjadi bimbang.

“Berikan padaku, aku bisa memperbaiki nya.” Sambil mengulurkan tangannya didepanku , pria itu memintaku untuk menyerahku sepatu yang rusak ini. Aku memberikan sepatu ini kepadanya, dan tak lupa pula hak dari sepatu  yang tadi lepas. Setelah menerima nya, pria itupun tersenyum didepanku

“Baiklah….sepatu ini  akan aku perbaiki ^^” Tak berapa lama setelahnya, kulihat pria itu melepaskan sepatu yg ia kenakan. Ia meletakkan sepasang sepatu nya itu didepanku,

“Kini kau harus memilih, kau akan berjalan dg tanpa alas kaki seperti itu atau kau memilih menggunakan sepatuku ini untuk alas kakimu sementara ? atau jika kau menolak kedua nya, maka aku bersedia untuk menggendongmu dan mengantarmu sampai ke tempat tujuan .”

Apa-apaan ini, aku tiba-tiba bertemu pria aneh seperti dia yang menawarkan pilihan-pilihan aneh yang harus kujawab saat ini juga .

Apa urusannya dia ? hanya pria yg kebetulan lewat, tapi ia sudah menawarkan yg macam-macam .

Apa dia itu tau bahwa aku ini Goo Ha Ra ? apa ini salah satu kesempatannya sebagai fans yg kebetulan tengah bertemu dg idola nya ?

Seperti nya aku tak diijinkan untuk berburuk sangka terhadapnya, karena angin dingin tiba-tiba berhembus dan kakiku ini dapat merasakan hawa dingin dari angin yg baru saja berhembus.

Karena kupikir akan benar-benar semakin dingin bila aku bertelanjang kaki, maka segera saja aku memasukkan kaki-kaki ini ke dalam sepatu nya.

Setelah melihatku memasukkan kakiku kedalam sepatu nya, si pria itu segera menunduk dan menalikan tali sepatu nya agar lebih kencang. Saat melihatnya menunduk, dan menalikan tali nya dihadapanku entah mengapa  pikiran buruk sangka terhadapnya tak mampu lagi untuk aku lanjutkan.

“Nah, sekarang sudah kencang ^^ sekarang kau dapat berjalan seperti biasa tanpa perlu kedinginan.”

Mendengar ucapannya, aku segera melihat kearah kaki nya,

“Lalu bagaimana denganmu ?” Ia kembali tersenyum,

“Kulit pria lebih tebal dibandingkan kulit wanita, maka aku akan lebih bisa menahan hawa dingin daripada kau.. Seperti inipun aku jg sudah terbiasa” ucapnya lembut sambil menggoyang goyangkan kedua kaki nya.

Aku tersenyum geli melihat tingkah nya yg menggoyang-goyangkan kakinya..

“Aku ikut denganmu, memperbaiki sepatu ini.” Ucapku tanpa sadar

“Baiklah…” Tanpa bisa dijelaskan alasannya, kaki ini melangkah mengikuti kaki nya..

aku sama sekali tak bisa menaruh rasa curiga kepada nya, karena kupikir ia sepertinya pria baik-baik. Dalam hitungan detik, ia mampu meyakinkanku untuk percaya kepada nya. Melihatku yg berjalan dibelakangnya, ia pun menyuruhku untuk berjalan sejajar dengan nya.

“Aku bertemu dengan orang baru………..

Yang jelas-jelas aku tak tau siapa dia….

Awalnya, begitu besar rasa curiga ini mengarah kepadanya…..

Entah mengapa, dalam hitungan detik ia mampu membuatku percaya padanya……

Tak jadi sepatu itu kubuang………

Ia malah berniat memperbaiki nya ?

Apakah ini juga sebuah pertanda ?

Ini seperti sihir…………

Ya, dan kau mampu melakukannya…….”

Sambil kupandang pria yang kini ada disampingku…..

Music : Seungri – Magic

 

[++++++++++]

[Hara POV]

Setelah cukup lama berjalan, aku berhenti disebuah rumah. Baru pertama kali ini aku melihatnya, warna cat luarnya pun masih terlihat seperti baru.

Aku melihatnya itu melangkah masuk ke dalam bangunan minimalis itu.

“Bangunan apa ini ? Aku baru tahu ada tempat seperti ini disini.” Namun tetap saja, aku mengikuti langkahnya untuk masuk ke dalam rumah itu.

“Klek…….” Suara pintu yang terdengar ketika aku mulai masuk ke dalamnya.

“Selamat siang ^^” sapa pria itu yang tadi sudah lebih dulu masuk ke dalamnya

Aku terpana melihat situasi didalamnya , “wah……..rasa nya ini seperti…………”

“Tempat ini benar-benar cantik, dekorasi nya terlihat feminim,lembut, dan manis” ucapku dalam hati.

Kemudian pria itu mempersilahkanku untuk duduk dikursi yang telah ia sediakan, sementara ia terlihat sedang mencari peralatan yg akan digunakannya untuk memperbaiki sepatuku aku tak henti-henti nya terus mengamati dekorasi-dekorasi yg ada didalam rumah ini.

Hingga pada akhirnya, aku kembali dibuat terpana oleh pemandangan yg ada didepanku.

Ada banyak kumpulan boneka panda dalam bentuk kecil dengan berbagai macam model aksesoris yg dikenakan. Boneka-boneka panda itu berjajar rapi di meja yg kini tepat ada didepanku.

Kuambil salah satu boneka panda yang ia letakkan disana, kupandangi dengan pandangan penuh Tanya dan kemudian aku melihat pria itu yang sedang duduk tak jauh dari tempatku berada.

Dari kejauhan, aku melihatnya begitu tekun memperbaiki sepatuku yang rusak. Aku beranjak dari kursi tempatku duduk tadi, dan kini aku berjalan mendekati nya.

“Ini buatanmu ?” kutunjukkan boneka panda ini kepadanya.

Mendengar ucapanku, ia kemudian berhenti sejenak dan beberapa detik terlihat memandangiku.

“Iyaa…itu aku yang membuatnya.” Jawabnya dgn senyum ramah

“Itu…..itu semua yg ada disitu juga aku yang membuatnya….” Tambahnya, sambil menunjuk   kearah jejeran boneka panda yang ada di atas meja tempat ku duduk tadi.

Aku memutuskan untuk duduk didekatnya, sambil mengamatinya membetulkan sepatuku.

“Siapa namamu ?” tanyaku , yang kini mulai penasaran dengannya.

“Seungri..” jawabnya, namun ia tak melihat kearahku.  Ia tetap fokus mengerjakan sepatuku

Kemudian suasana hening diantara kami berdua terjadi dalam beberapa saat..

“Namaku Goo Ha Ra. Kau bisa memanggilku Ha Ra” ucapku tiba-tiba

Kuulurkan tangan ini untuk mengajaknya bersalaman, ia kemudian menyambut jabat tanganku ini. Bukan dia, kini…….gantian aku yang tersenyum didepannya.

Sepertinya ia tak menyadari siapa aku ini sebenarnya, namun hal ini bagiku terlihat lebih baik bila dibandingkan bila ia ternyata mengetahui siapa aku sebenarnya.

“Nah………………” tak beberapa lama setelahnya, sepatuku terlihat sudah selesai ia perbaiki.

“Sudah selesai………” ucapnya senang, sambil mengangkat sepasang sepatu ini dan memperlihatkannya didepanku.

Aku mengambil dari tangannya, kupegang bagian hak yang tadi sempat lepas. Kini benar-benar sudah kencang.

Segera kulepas sepatunya dari kakiku, dan segera kuganti dengan sepatuku yang kini terlihat seperti sedia kala lagi.

“Terima kasih…”

“Ya sama-sama J coba berjalanlah, kira-kira apa benar-benar sudah kencang ? kalau belum nanti akan kuperbaiki lagi.” Perintahnya

Aku setuju dengannya, maka akupun berdiri dan mencoba berjalan mondar-mandir didepannya.

Merasa tak puas hanya berjalan mondar-mandir saja, kini aku mencoba sedikit menari didepannya. Diatas kursi tempatnya duduk,  Seungri terlihat tertawa melihat tingkahku ,

aku meyakinkannya bahwa sepatu ini kini benar-benar sudah seperti sedia kala dan ia pun terlihat puas melihatnya.

[++++++}

“Mau minum kopi sejenak ? kalau mau nanti akan kubuatkan untukmu.” Tawar seungri yang disusul dengan beranjaknya ia dari tempat duduk. Akupun mengangguk mengiyakan.

Tak berapa lama, ia terlihat membawa dua cangkir kopi. Sebelum ia kembali duduk, ia menyerahkan satu cangkir kopi nya kepadaku.

Aku meminumnya….satu,dua,hingga tiga tegukan… Kuhirup nafas ini dalam-dalam, sambil merasakan kopi yang masih ada didalam mulut, setelah menelannya kubuka mata ini.

Aku melihatnya ada didepanku, ia juga terlihat sedang meneguk kopi buatannya.

Rasa kopi nya benar-benar enak….dan pas…..rasa kopi seperti ini, adalah rasa yg benar-benar kusukai.

Tangan ini terlihat menggenggam erat cangkir kopi, karena kehangatan juga dapatku rasakan hanya dengan menggenggam cangkir ini.

Seungri……..Pria yg kini ada dihadapanku, benar-benar bisa melakukan hal –hal yg sama sekali tak kuduga……..

“Dia begitu menakjubkan…….” “Dia bisa segala nya ?” batinku.

“Eh………..” ucap seungri tiba-tiba setelah meneguk kopi tadi.

“Ada apa ?” aku menatapnya heran.

“Sebentar……” ia terlihat pergi mengambil sesuatu.

Kemudian ia kembali, aku melihat ada gunting dan jarum jahit serta benangnya digenggaman tangannya kini. Aku heran melihat apa yang ia bawa.

“Kancing jaketmu lepas.”

“Kan….….kancing !!?” aku sedikit menjerit mendengar perkataannya.

Oh, itu adalah ungkapan yang saat ini paling tak ingin aku dengar !!

“kau bisa melepaskan jaketmu ?”

“Eh…….”

“Yasudah, tak apa kalau kau tak ingin melepasnya. Tapi diam sebentar ya, aku akan menjahitkannya.”

Ia mendekatiku, dan terlihat mulai memasukkan jarum jahit kesela-sela lubang yang ada dikancing jaketku.

Ia menjahit dengan sangat lancar………………

Hebat , tangannya bergerak seolah mengalir……

Dia sangat terampil……………

“Degh …… !” secara tiba-tiba, Seungri menatap kearahku.

Aku terkejut dengan pandangannya kepadaku, tak lama kemudian pipi ini terlihat ber-semu merah.

“Yakk ! sudah selesai.” Ucapnya, sambil menggunting sisa benang yg masih menempel dijarum jahitnya

“Kini kau terlihat sempurna.” Tambahnya sambil tersenyum menatapku.

“Sempurna apanya ?” ujarku dalam hati sambil menunduk, tak berani untuk melihat kearahnya lagi.

Aku begitu kaget,tadi……..

Dari jarak sangat dekat, setelah diamati anak ini memiliki mata yang sangat indah….

Sampai mampu membuat pipi ini ber-semu merah…….

Dan, untuk beberapa saat aku tak sanggup untuk memandang kerahnya lagi…….

 

[++++++++]

“Blam………” suara ku menutup pintu rumah itu.

“Hah….aku benar-benar tak sanggup bila harus ada didalam rumah ini lagi.”

Aku melangkah meninggalkan rumah itu, sambil membawa perasaan yg masih tidak percaya bahwa baru saja aku dipasangkan kancing oleh pria yang barusan aku kenal…dimana dia adl pria yg serba bisa, punya sisi feminim dan memiliki mata yang indah….. Hah…..

Aku merasa tertekan !

Kutepuk-tepuk  pipiku beberapa kali, untuk menyadarkan diri ini.

“Sadar Ha Ra ! Sadar !! ini bukan saatnya untuk tertekan !! Ayo, segera pulang kerumah !” semangatku pada diri ini.

Tanpa terasa langkah kaki ini mulai meninggalkan rumah Seungri, tapi apakah suatu saat aku akan kembali lagi kerumah itu ???

Lihat saja nanti, seperti apa takdir berbicara………

(to be continue………….)

Butterfly (Eps. 4) “Last Episode”

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Music : 2AM – Sorry I Can’t Smile For You

Setelah foto bersama, akupun kembali duduk ke kursi tempatku tadi,

Apa aku tak boleh mengatakan didepan mereka semua (sahabatku),  bahwa  sekarang sebenarnya aku sedang tinggal serumah bersama Jiyong… Padahal, aku kan ingin sedikit pamer didepan mereka, apalagi didepan Ji Hye…aku ingin melihat reaksi riang dari Ji Hye yang mengetahui kalau aku ternyata saat ini tinggal dirumahnya Jiyong.

Aku juga baru tahu, pada akhirnya aku melihatnya tersenyum…ia dia, Jiyong…siapa lagi kalau bukan dia ?  Aku melihatnya tersenyum ketika kami foto bersama tadi. Tapi, sejak awal dia memperlihatkan senyumannya kepada Ji Hye..ia begitu ramah terhadap Ji Hye, ia juga banyak tersenyum didepan Ji Hye.

Perlakuan seperti ini membuatku tertekan, sejak awal kedatanganku dirumahnya aku sama sekali tak pernah melihatnya tersenyum didepanku seperti hal nya ia tersenyum terhadap Ji Hye…

Bolehkah aku menangis ditengah perasaan bahagia yang sedang dirasakan  sahabatku ini ???

 [++++]

Terima kasih semua nyaa, terima kasih atas hadiah nyaaa” ucapku ketika Ji Hye dan Kwang Ri hendak pulang.

Aku baru menyadari ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku. Itulah mengapa Ji Hye dan Kwang Ri mengajakku ke “Butterfly  Café and Resto”. Ya, aku begitu menyukai kupu-kupu.. ternyata ditempat itu, aku dihadiahkan roti kesukaanku dengan berbagai bentuk kupu-kupu yang lucu.

Rencana, aku ingin membawa pulang juga untuk Jiyong,dan lainnya dirumah. Tapi, bukankah tadi mereka bertiga juga baru saja kemari ? jadi, kuurungkan niat untuk membawa pulang roti nya.

*Sesampainya dirumah……..

“Blammmm….”

Ah, ternyata mereka belum pulang. Rumah pun terlihat gelap dan sepi, buru-buru aku segera menyalakan lampu ruangan.

“Drrrrrrrrrrr…….” Ah, ponselku ! segera kuambil ponsel ini didalam saku jaketku,

“Haloooo….ibu……” Rupa nya, ibu yang meneleponku.

“Ibu apakabarnya ? wah….ibu masih ingat hari ulang tahunku yaa J ayah bagaimana , bu ? sehat-sehat sajakan disana ?.”

“ya bu, disini tak terjadi apa-apa kok…aku dan mereka (Dong Wook, Seung Hyun dan JiYong) kami semua akur kok, bu. Apa? Ibu mengirimkan kue untukku ? wah, sungguh bu?”

Perlahan aku tak bisa menahan air mata ini, telepon dari ibu benar-benar membuat suasana hatiku menjadi “lebih baik”.

Tapi, tetap aku tak bisa membohongi ibu

“Iyaa bu…aku baik-baik saja disini… semua nya benar-benar baik kepadaku, mereka terseyum menyambut kedatanganku, bu… tidurku disini juga nyenyak kok, aku senang berada disini jadi jgn mengkhawatirkan aku, bu. Dagh…..”

Kemudian kututup ponselnya,

Sekarang hatiku sedang lemah, jadi air mataku mudah berlinang…hanya karena Jiyong masih menyambutku “dingin”…hanya hal sepele seperti ini, masa aku menangis ? aku harus berusaha lebih…..

Tanpa kusadari akupun tertidur,

“Gadis bodoh ! kenapa malah tidur di sofa ? dia belum mengganti baju nya lagi, masih memakai baju yang tadi.” Ucap Jiyong

Aku bermimpi Jiyong ada didepanku sekarang, ahh…aku bisa mencium aroma tubuhnya , ia menggendongku menuju kamar dan sepanjang perjalanan… tuh dia tersenyum,  dia tersenyum sambil menggendongku.

Indah…..mimpi yang begitu indah………tolong jangan bangunkan aku dulu……

“Degh !!!”

Ah, sontak aku terbangun . Rupa nya Jiyong tersandung sesuatu. Eh, Jiyong ?? menggendongku ??

“kyaaaaaaaaa !! “ jeritku kaget.

“Aahhhhhh…… !!” tambahnya.

“Kau jahat !!”

“Maaf……” “Jangan salah paham dulu, aku menggendongku karena kau ketiduran di sofa dan kau menggangu tempat favorite ku”

Kemudian, ia membalik badannya dan berjalan meninggalkanku. Punggung yang terlihat berjalan menjauhiku,

Ternyata, bukan hanya mereka yg berubah…tapi akupun berubah…

Aku kecewa setiap kali melihat perlakuan Jiyong terhadapku…..

Aku iri terhadap Ji Hye yang dapat dengan mudahnya melihat Ji Yong tersenyum didepannya…

Namun, ketika melihatnya tersenyum tadi dadaku menjadi terasa sesak…

semakin kencang, jantung ini berdetak…..berada didekatnya, membuatku merasa sangat bahagia…aku tak dapat mengontrol perasaan ini lagi…

kini, aku benar-benar telah menyukai Jiyong…..

makanya, terseyumlah didepanku…. Perlihatkan senyum itu didepanku lagi….

[*Jiyong POV*]

“ayo…cepat acting lah lagi !” perintah Hyung Dong Wook

“Hah….kenapa begitu sulit sih ? ganti percakapan saja , ah !”

“Hei…itu percakapan yang paling pas dan tepat “

“tapi, itu pasti akan menyakiti hati nya “

“ganti scenario nya, aku tak mau “

“Sudah, ayo lakukan ! untuk urusan setelah kau mengucapkan ini didepannya biar aku dan seung hyun yang mengurus “

“Hahh….. sudah kubilang aku tak bisa melakukannya “

“Kau mau mengungkapkan cinta mu , kan ?”

“Iyaaa” akhirnya aku pun mengalah dan melakukan scenario konyol ini yang suda direncanakan oleh kedua kakakku.

“Hyung….aku benar-benar sudah tak sanggup lagi tinggal bersama dia ! Lebih baik hanya ada tiga laki-laki di rumah ini, ada wanita lain dirumah ini selain ibu membuatku kelimpungan . Lihat ? tadi pagi saja kita sarapan dengan Korean beef besok pagi dia akan masak apa lagi ? sesuatu yg lbh mahal dari itu ?

Menurutku itu hanya merepotkannya saja, mustahil untuk tinggal dengannya !”

“Breeekkkkkkk………” suara pintu ruangan dimana kami berada tiba-tiba terbuka, dibalik pintu itu ternyata ada Hye Sun yang terlihat berdiri di depannya.

“maaf mungkin aku memang sudah membuat kalian merasa tak nyaman, aku begitu payah..wanita mana yang akan menyediakan Korean beef  sebagai menu sarapan pagi ? benar itu terlalu mahal, dan karena payahnya aku, aku membelinya dan menghidangkan kpda kalian.

Kalau begitu, malam ini aku akan membereskan pakaianku . Waktu liburan kuliahku juga hampir selesai, aku akan kembali pulang. Dengan begini, kuharap aku bisa lebih tenang begitupun kalian.”

Hye Sun menangis…….

Ia mengucapkan semua sambil menangis dihadapanku….

Setelah mengucapkan semua, Hye Sun segera berlari meninggalkan kami….

Di tengah jalan (masih didalam rumah) ketika Hye Sun ingin keluar, ia berpapasan dengan Hyung Seung Hyun

“Lohhh, hye sun kau mau kemana ?”

“Hei…bodoh ! scenario kita sedang dimulai sekarang, cepat kejar dia !” perintah Hyung Dong Wook sembari memukul kepalaku.

Aku panic melihat reaksinya, sekuat tenaga aku berlari mengejar dirinya yg keluar dari rumah.

“Hye Sun……..!!” panggilku.

[*Hye Sun POV*]

Music : Look Only at me –Taeyang

“Bodoh !! aku benci Jiyong…aku benci pria yang seperti dia.”

Cukup jauh aku berlari, hingga tak sadar aku berlari sendirian di tempat yg salah. Didepanku, kini terlihat jejeran pria-pria yang sedang mabuk.

“Hei….kenapa menangis ? kau ditolak oleh lelaki ya?” goda beberapa pria nakal itu.

“Aku tak suka pria seperti dia.” Mendengar jawabanku, mereka semua tertawa terbahak-bahak.

“kalau begitu, mari….kita ke karaoke bersama yaa?” salah seorang pria nakal itu telah berhasil meraih pundakku, namun tak beberapa lama….

“ada perlu apa dengan wanita ini, hah ?” seorang lelaki mencoba menolongku, ia menyingkirkan tangan pria nakal itu dari pundakku dan kini ia memelukku.

Ia mengajakku untuk kembali pulang menuju rumah…………

Tapi hati ini masih enggan untuk menerima tawarannya,

“Hei ! sebenarnya kamu tak mempunyai tempat tujuan lagi kan selain rumah kami ?? kau mau pergi kemana ?”

“Deggg…….!” Ucapan Jiyong menyadarkanku…. Aku memang sudah berlari tanpa arah tujuan, dan memang hanya rumah merekalah tempat tujuanku.

Akhirnya aku menuruti nya, iapun segera menggenggam tanganku dan membawaku untuk pulang bersama nya, tapi masih berjalan beberapa meter akupun menghentikan langkah kaki ini. Ia pun menoleh heran kearahku,

“Kau tak apa-apa, hye sun ?”

“Sebenarnya, kau tak menginginkan keberadaanku kan? Kau bilang, mustahil bila harus tinggal denganku?”

“Itu semua hanya scenario…..”

“Demi merayakan ulang tahunmu, kedua Hyungku mengatur scenario ini… kapan lagi kami bisa merayakan hari kelahiranmu seperti ini, setelah lama kita tak bertemu lagi?

Sungguh….. itu benar-benar bukan ucapan yang sejujurnya ingin aku katakan terhadapmu..itu hanya scenario.” Ulang nya lagi.

“Coba jawab jujur, hye sun………..”

Aku menghentikan kata-kata nya,

“saat bersama denganku tadi di café, apa sebenarnya kau melihatku?”

“Iya…aku melihatmu”

“lalu, kenapa kau tak tersenyum kepadaku malah kau tersenyum dg Ji Hye?”

“Ji Hye adalah penggemarku, jadi ku harus bersikap ramah dihadapan mereka…dan kau, aku terlalu gugup ketika berada di dekatmu.”

“Ramah terhadap penggemar, tapi tak membuatmu untuk membohongi penggermarmu kan? Dengan tidak memakan bekal yang selalu mereka kirimkan untukmu.”

“Sekarang berfikirlah,  hye sun…. dengan menu yang sama, didepan dirimu aku lebih memilih untuk memakan makanan yg telah penggemarku kirimkan untukku padahal jelas-jelas besok aku pasti masih bisa merasakannya lg karena mereka akan mengirimkannya setiap hari, tapi kalau masakanmu ? kapan lagi aku bisa memakannya kalau bukan hari ini….”

“Setiap tindakan yg aku kerjakan, pasti ada alasannya……”

“lalu mengapa dari awal kedatanganku, kau tak pernah menyambutku dengan “ramah” seperti kau menyambut fans mu diluar sana ? mungkin, kau bisa menganggapku sebagai fans mu.”

“maaf kalau soal itu, hye sun….aku tak bisa menjawabnya….”

“katamu, setiap tindakan yg kau lakukan pasti ada alasannya…..sekarang katakana padaku apa alasannya?”

“masih ada lagi yg ingin kau tanyakan kepadaku ?”

rupa nya ia tak menggubris perkataanku.

“Aku cemburu ! iri….. melihatmu tersenyum didepan Ji Hye, sekalipun dia penggemarmu..tapi kau tak pernah tersenyum didepanku, aku ingin kau juga ingin diperlakukan sama…. Dong Wook Oppa dan Seung Hyun Oppa berlaku adil terhadapku..hanya kau….hanya kau yang…………”

Tiba-tiba JiYong mencuim bibir ini….lembut………..dan, wajah kami sama sama terlihat memerah….

“Aku menyukaimu, mana mungkin aku memperlakukanku sama seperti aku memperlakukan para fansku. Kau yang special…dari awal hanya kau yang terlihat di mata ku………. Tapi sampai sekarang, aku bingung harus bersikap seperti apa bila berada didepanmu……..

Apa kau tahu ?”

“Tau apa?”

“Butterfly itu dirimu……. Sejak awal, aku hanya menuruti apa yang kau katakan…karena aku sudah menyukaimu lebih dulu sebelum kau menyukaiku sekarang ini.”

“Rupanya kau sudah mengetahuinyaa……”

“Jelas saja….karena kau si Butterfly ………”

“Takkan kubiarkan lagi kau terbang kemana-mana…..Diam saja, pada genggamanku ini..”

Kini aku berjalan menuruti nya untuk pulang…

Wajah kami berdua merona hingga telinga…

Walau terasa geli, tapi kini aku lega…

Kami memang masih amatiran dalam hal ini…..

Kini ia banyak menunjukkan senyum “canggung” nya didepanku…geli aku melihatnya…

Walaupun senyumannya masih canggung, tapi genggaman tangan ini adalah buktinya…

Bukti betapa tulusnya ia mencintaiku…

Perasaan tulus ini mengalir dari genggamannya…

Dan membuat dadaku terasa hangat….

“Hari ini dirumah ada banyak kue.”

“Oiyaa, dari siapa saja memangnya?”

“Kue yang kami belikan untukmu di Café tadi, kue yang sengaja dibikin Hyung Seung Hyun untukmu dan kue kiriman dari ibumu yang telah sampai dirumah kami ^^”

“Sungguh….?”

“Ya….dan kau harus menghabiskannya……hahahaha”

“Ahh….kau curang !! bagaimana rasa kue-kue nya, apakah rasa nya enak?”

“Semuanya belum kami makan….karena, kami ingin memakannya bersama denganmu….”

Music : Butterfly- Gdragon

************* The End*************

Butterfly (Eps. 3)

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Kujatuhkan badan ini di atas sofa ruang tivi, setelah seharian ini aku mengerjakan pekerjaan rumah.

Sofa ini….. tanpa sadar, tangan ini bergerak untuk mengusap-usapnya.

Kupandangi gerakan tanganku yang tak  mau berhenti dan terus saja mengusap-usap sofa ini.

Tak mau terhanyut semakin dalam, aku goyang-goyangkan kepala ini alih-alih supaya  pikiran dan perasaan yang tak jelas seperti ini segera kubuang jauh-jauh dari kepala

Akupun membuka ponsel, dan mencoba mengecheck e-mail yang masuk

“siapa tau ada e-mail penting yang masuk” gumamku

Pokoknya aku harus melakukan kegiatan, agar tak memikirkan hal yang bukan-bukan. Belum ada beberapa menit, aku dikejutkan oleh pesan yang masuk di e-mailku.

“Yang Ji Hye…..” ah, ini Ji Hye sahabatku dulu. Buru buru aku membuka pesan yang ia kirimkan kepadaku,

“Hye suunnnnnnn >,< ! kudengar kau sekarang lagi berada di korea ? benarkaahhhh ituu ?”

Aku tersenyum membacanya, kuketik balasan email untuknya.

“Iyaaaaaaaa >,< berita itu memang benar ^^”

Setelah ku send, ternyata tak berapa lama Ji Hye membalasnya. Rupanya, saat ini diseberang sana Ji Hye juga sedang online.

“Kuliahmu sedang libur yaaaa ? waah, berikan aku nomormu yang bisa ku hubungi”

“01-57488-1104”

Tak berapa lama, ponselku bordering…..dan benar itu telepon dari Ji Hye.

[++++++]

“Butterfly Café and Resto…” aku membaca papan resto yang kini ada di depanku.

Yap, ketika mengobrol dengan Ji Hye di telepon kemudian ia mengatakan bahwa ia ingin bertemu denganku, karena sudah lama tak bertemu denganku maka ia menyarankanku untuk bertemu dengannya di Butterfly  Café and Resto ini.

Kubuka pintu restorannya,  dan aku segera melihat Ji Hye melambaikan tangan kepadaku. Aku berjalan menuju tempat Ji Hye berada.

Aku terkejut, ternyata Ji Hye mengajak Kwang Ri (Kwang Ri itu juga salah satu sahabatku)

“Ahh… Kwang Ri >,<” jeritku gembira, Kwang Ri menyambut kedatanganku dengan pelukan darinya.

Setelah aku duduk, Kwang Ri megatakan sesuatu…

“Lihat, sahabat kita yg satu ini Hye Sun” mengarahkan wajahnya kearah Ji Hye

“Dia bodoh ! masa ada idola nya disini, tapi ia tak berani minta foto . Yang dia lakukan disini dari tadi, hanya menjerit saja… Ah, ayo sana minta foto pada mereka !”

“Idola nya Ji Hye, siapa memangnya ?”

“Tuh dibelakang kita.”

Akupun segera membalikkan posisi badan, aku terkejut melihat siapa yang ada di belakangku.

aduh, pipiku mendadak jadi memerah seperti ini, dan  kenapa perasaanku tiba-tiba menjadi begitu senang juga yaa…..

“Ah….sebenarnya mereka itu…… Aku…….”

Belum sempat aku mengatakannya , Ji Hye pun berdiri. Ia terlihat membawa ponselnya dan memberanikan diri untuk mendekati orang yang ada di belakang kami

“Lhooo? Kenapa begini ?” tanyaku dalam hati.

*Jiyong POV*

Music : 2AM – Sorry I Can’t Smile For You

Ketika aku sedang menunggu pesanan, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang datang dan kemudian mendekatiku.

“Jiyong…….” Ucapnya sambil malu-malu dihadapanku,

“Iyaa…..”

“Aku penggemarmu……Ah…begini..aku…ingin………”

Aku melihatnya menggenggam ponsel, nampaknya ia menginginkan untuk foto bersamaku

“Kau ingin foto denganku ? kalau begitu silahkan ^^” akupun segera berdiri dan mendekati nya

Wanita itu terlihat gembira, dan segera mengeluarkan ponselnya yang dari tadi ia genggam di tangan.

“Hyung…. Hyung….Seung Hyun…tolong foto kami.” Ujarku setelah aku meminta kepada wanita itu untuk menyerahkan ponselnya supaya kami dapat berfoto bersama.

“1…………2…………3…………. Say, Kimchi >,<” perintah Seung Hyun

“Kiimmmchiiiii ><”  ucap kami berdua secara bersamaan.

Setelah selesai, Hyung Seung Hyun mengembalikan kembali ponsel milik wanita itu. Ia terlihat sedang melihat ulang hasil foto nya, seperti nya foto nya terlihat sempurna karena wanita itu tersenyum ketika melihat hasil foto tersebut.

“Ah…begini, maukah kau juga foto bersama dengan dua sahabatku yang ada disana itu?” pinta wanita itu, kepadaku.

“Ya Baiklah…”

Aku mengikutinya darii belakang, kemudian  beberapa menit ia terlihat mengucapkan sesuatu terhadap dua sahabatnya. Setelah mereka bertiga berdiri wanita itu segera menyerahkan kembali ponselnya kepadaku . Dari kejauhan , aku berusaha memanggil Hyung Seung Hyun untuk datang kemari.

Betapa terkejutnya aku melihat seorang wanita dari mereka bertiga yang aku kenal..

“Hye Sun……” “Deg !!!” sejenak aku mematung memandanginya, namun aku harus mengontrol emosiku ini. Aku harus terlihat biasa saja dihadapannya,

“Tenang….Tenangkan dirimu , Jiyong…. Tetap seperti biasa…tenang….” Ujarku dalam hati untuk menenangkan diri ini.

sesi foto bersama kita sudah selesai. Dan aku kembali lagi ke meja tempat asalku, sambil berusaha menutupi mulut  dan menepuk-nepuk pipi yang mulai terlihat memerah.

Hyun Dong Wook hanya tersenyum melihat tingkahku, yang terlihat masih gugup .

(to be continue…………)

Butterfly (Eps. 2)

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Keesokan hari nya………

Aku sengaja bangun lebih awal untuk memasak telur dan juga Korean beef , harapanku semoga mereka suka ^^.

Setelah selesai memasak aku membangunkan mereka satu persatu, tak lupa pula aku membangunkan Jiyong. Namun ia terlihat sangat lelah, dengan rasa berat untuk membuka mata ia bertanya kepadaku,

“Jam berapa ini?”

“jam setengah delapan” jawabku.

“Apakah ada panggilan masuk di ponselku? Coba tolong di check”

Perintahnya dengan suara yg masih terasa berat ia keluarkan, ia menunjuk kearah atas meja.

Atas meja ? yaa benar, semalam lagi-lagi dia menggunakan sofa diruang televisi sebagai tempatnya tidur di malam itu dan didekat sofa terdapat meja panjang , ponselnya ia letakkan di atas meja itu.

Aku membuka ponselnya, dan kudapati satu pesan yang masuk (inbox) di ponselnya, lalu kubacakan pesan itu di dekatnya. Aku medekati nya, namun karena ia masih dalam posisi berbaring di atas sofa aku menurunkan badan ini supaya posisi kita sejajar.

Kini posisi wajahku dan wajahnya menjadi sejajar, lalu kubacakan pesan yang masuk di ponselnya

“Jiyong, jangan lupa hari ini kau ada pemotretan lagi.. Jam Sembilan ini aku menunggumu , jadi jangan telat ! lekaslah bangun dan bersiap sekarang juga !! c’mon mister jiyong-ah , kkkkkk”

Beberapa detik setelah aku selesai kubacakan, terlihat tak ada respon dari nya. Namun tiba-tiba, ia berbalik badan. Badan nya sekarang mengarah kearahku, masih dengan mata tertutup kemudian ia bertanya kembali,

“Kau masak apa pagi ini?”

“Ah….ada telur dan Korean beef…….”

Ketika kuucapkan kata Korean beef seketika itu pula ia membuka mata nya,

“Korean Beef…?”

“Iya.”

“Haaaah…..sarapan itu tak perlu mewah ! Ashhh….kau ini !!”

Ia pun segera bangun dari tidurnya, dan pergi meninggalkanku.. lebih tepatnya, mungkin ia bersiap untuk segera mandi dan sarapan.

*Di meja makan…….

Dong Wook Oppa tertawa melihat menu sarapan kami di pagi hari ini,

“Berapa uang yang sudah kau habiskan untuk membeli ini semua?”

Aku  tak menjawabnya, karena aku malu mengatakannya atau mungkin aku berfikir bahwa aku telah salah membeli bahan-bahan yang kugunakan untuk membuat arapan pagi.. Bahan makanannya terlalu mewah.

“Yah, tapi setara lah dengan mahalnya bahan ini. Rasa masakannya enak kok ^^ “ ucap seung hyun Oppa setelah beberapa sendok menu sarapan ini masuk ke mulutnya.

Dan itu juga disetujui oleh Dong Wook  Oppa dengan anggukan darinya, hanya Jiyong yang tak berkomentar apa-apa ia terus saja melahap telur dan kini ia mencoba mencicipi Korean beef yang aku buat.

“Tok……Tok….Tok…….”

Tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu ditengah suasana sarapan pagi hari ini.

“Ah…biar aku yang membuka nya.” Ucapku, sambil beranjak meninggalkan meja makan menuju pintu di depan. Ketika pintu kubuka, aku terkejut dengan kedatangan dua gadis yang masih menggunakan seragam sekolah.

“Jiyong Oppa nya ada ?”

“Jiyong ? Iya ada “

“mmmmm, Ini……”

Sambil mengeluarkan sebuah tempat bekal, kemudian diserahkannya kepadaku,

“Ini sarapan pagi untuk Jiyong Oppa.. aku memasak telur gulung hari ini, karena Jiyong Oppa suka dengan telur gulung maka aku membuatnya hari ini “

“Dan….” Tambah , gadis yang satu nya. Ia juga terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, kemudian ia menyerahkan kepadaku juga.

“Hmmmmm…itu susu untuknya.” Ujar gadis itu yang kelihatannya lebih pemalu dari gadis yang satu nya.

“Semoga Jiyong Oppa meminumnya, pagi ini.” Tambahnya

“Baiklah karna kami harus sekolah, tolong jangan lupa berikan menu sarapan dan susu ini kepada Jiyong Oppa, kami pamit dulu.”

Setelah berpamitan dan bow dihadapanku mereka pun pergi meninggalkan rumah ini. Aku kembali masuk ke dalam rumah, masih terheran-heran memandangi dua kiriman yang ada di tanganku ini.

“Apa tiap hari seperti ini ? sarapan pagi, makan siang dan makan malam selalu dapat kiriman dari para fans.”

*Sesampainya di ruang makan,

“Siapa yang datang, Hye Sun ?” Tanya Seung Hyun Oppa.

“Ini…..” sambil kutunjukkan pada mereka, apa yang ada ditanganku sekarang ini.

“Oh…. Sarapan pagi ? fans Jiyong sudah datang yaa ?” ucap Dong Wook Oppa, yang baru saja selesai meneguk susu yang aku buat.

“Iya…”

“Menu nya apa ?” Tanya Seung Hyun Oppa.

“Telur gulung, dan susu.” Jawabku

“Baiklah..mana ? serahkan bekal dan susu nya padaku.” Pinta Seung Hyun Oppa, aku terkejut.

“Inikan untuk Jiyong ?”

“Coba tanyakan pada Jiyong, apakah Jiyong mau memakan bekal ini?” suruh Seung Hyun Oppa kepadaku, lalu aku menanyakannya pada Jiyong.

“Ambil saja hyung, bawalah bekal itu ke kantor.”

Aku terkejut melihat jawaban darinya, kenapa dia begitu ?

“Aku sudah selesai makan, sekarang aku berangkat dulu, hyung…” Jiyong pun segera beranjak dari meja makan. Ia pergi mengambil jaket nya dan terlihat kembali lagi ke ruang makan, menuju lemari es dan mengambil botol air mineral didalamnya.

Sebelum ia melangkah meninggalkan ruangan, ia sempat berucap

“Hati-hati dirumah” setelah selesai mengucapkannya, ia pergi meninggalkan kami semua.

“Jiyong memang seperti itu….”

Perkataan Dong Wook Oppa, mendadak mengejutkanku. Aku memandanginya dengan pandangan heran.

“Setiap hari, kejadian seperti ini akan terus terjadi. Para fans yang datang kemari, memberikan sarapan dan banyak makanan kesini. Awalnya, memang Jiyong selalu memakannya tapi semakin hari karena semakin banyak yg datang ia jadi kewalahan dan akhirnya kami yg turun tanggan.

Ya, seperti yang kau lihat sekarang ini…Aku dan Seung Hyun bergantian yang memakan makanan yang mereka (fans) kirimkan, beberapa hari yg lalu aku sudah mendapat giliran sekarang gantian Seung Hyun yang membawa nya.”

“Bukankah ini akan menyakiti perasaan para penggemarnya, jika mereka mengetahui ini?”

“Kau sudah berapa lama mengenal Jiyong?”

Aku terdiam,

“Ia sulit untuk mengatakan berhenti mengirimkan makanan pada para penggemarnya, sebenarnya ia ingin…tapi, ia takut menyakiti banyak perasaan. Nanti kau juga akan terbiasa dengan ini semua, Hye Sun” Tambah Dong Wook Oppa

“berarti ia sama saja  ia sudah membohongi para penggemarnya ” namun, ucapan ini hanya kuucapkan didalam hati, aku tak tega untuk mengutarakan ini semua didepan mereka.

Aku sedih…..

Mengapa mereka  berubah…..

Tak seharusnya berbohong seperti ini…

(to be continue…….)