Keep you with me (Part 2)

[POV HARA]
“Drrrrrrr……..” bergetarlah ponsel yang kuletakkan di dekatku.
Getaran dari ponsel itu yang membuatku terbangun dari tidur malamku yang kurasa benar-benar sangat lelap.
Ada sebuah pesan masuk yang dikirim oleh Nicole, teman satu grup ku,
“Ha Ra ~~ benarkah kau sedang ada di Gwangju ?? kini aku juga sedang berada di Gwangju…..
Keluarlah pagi ini…. Aku ingin berbicara denganmuu “

Aku kaget membaca pesan masuk dari nya, Nicole ??? Ada di Gwangju ??? sekarang !!!!!
“untuk apa dia kemari ?”
“Tau darimana juga, kalau aku ada di Gwangju ??? Ini aneh… “

“Hei Haraaa ~” Sapa Nicole, yang pada akhirnya kini aku temui.
“Tuhan ! ini nyata, Nicole sungguh sedang berada di Gwangju saat ini.” Ungkapku dalam hati.
Aku menuju tempat yang telah ia pesan sebelumnya, ia terlihat sangat gembira sekali.
Setelah aku duduk dihadapannya,
“Sssstttttt ~ tenang saja…. Aku tak kan member itahu siapapun kalau kau sedang ada disini. Janji !”
Ungkap Nicole sambil menunjukkan jari kelingkingnya didepanku.
Aku menghela nafas, “ Yaaaa…..baiklah terserah kau saja”
“Ha Ra….” Panggil Nicole
“Yaaa….”
“Aku membuatkan ini untukmu ^^” ia mengeluarkan bungkusan kecil dari dalam tas nya.
“Apa ini ?”
“Buka saja ^^” kubuka bungkusan itu, kulihat didalamnya
“Choco-chip ??”
Ia tersenyum sambil diikuti anggukan.
“Kau yang membuatnya ?”
Ia kembali mengangguk dan tersenyum.
“Waahhh… nampak nya lezat ^^”
“Kau tidak bermasalahkan kalau memakan choco-chip ?” Tanya Nicole padaku.
Aku menggeleng, kutunjukkan perut ini. Perutku tidak gendut kok…jadi makan beberapa choco-chip kurasa tak masalah bagiku.
“Terima kasih yaa, Nicole”
Ada macam gadis seperti Nicole ini……
Teman satu memberku, tapi selalu terlihat lembut dan manis….
Sangat berbeda denganku…..
Dia sangat hangat…sosok keibuan…..dan pintar memasak…..
Sedang aku ??
Hah…… Gadis macam apa aku ini……
“Ha Ra….” Panggil Nicole, Sontak saja lamunanku menjadi buyar.
“Iyaa…”
“Hmmmm… ada sesuatu hal yg ingin aku ceritakan padamu….”
Sejenak, aura Nicole jadi berubah. Ia terlihat sedikit lemas dan menunduk kebawah. Aku jadi khawatir melihatnya. Namun, jujur saja saat ini sebenarnya bukanlah saat yang tepat untuk mendengarkan, atau menerima curhatan dari orang lain….
Tapi, entah kenapa sepertinya Nicole sangat membutuhkan teman untuk curhat. Jadi, untuk saat ini…
Khusus untuk Nicole, aku harus menyembunyikan perasaan sedih yg sebenarnya masih menggelayutiku……..
Aku langsung menggenggam tangannya, alih-alih untuk tetap menguatkan jiwa nya.
“Ayooo cerita saja kepadakuu…”
Setelah mendengar ucapanku, ia pun terlihat mulai membuka mulutnya.

“Tolong rahasia kan tentang ini yaaa, Ha Ra….” Pinta Nicole kepadaku sebelum ia mulai bercerita.
“Tentu saja…”
“Aku saat ini sedang berpacaran dengan seseorang…..” ungkap Nicole sambil memainkan tangannya.
“Rupanya Ia ingin bercerita tentang masalah percintaan” Batinku dalam hati.
“Siapa Nicole ? Mungkinkah aku kenal dengannya ?” Tanyaku yang mulai menunjukkan bahwa aku harus terlihat tertarik dengan cerita nya.
“Iyaa, kau mengenalnya…. Dia seorang artis……………….”
“Penyanyi dari suatu boy-group lebih tepatnya” Nicole melanjutkannya
“Dia, Kang Daesung ! Orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Daesung……”
Mendengar Nicole mengucapkan nama Daesung, mataku langsung terbelalak.
Apa ? Dia pacaran dengan Nicole ? Teman satu group ku ?
Berarti, Aku telah diselingkuhi ??
Tanganku tak bisa berhenti bergetar…..
Aku tak siap dengan apa yang telah Nicole ceritakan…….
Namun, aku masih melihat Nicole masih terus melanjutkan cerita nya….
“Pertama kali, ketika aku berpacaran dengannya aku sudah tahu bahwa ia sedang berpacaran dengan gadis lain yang satu pekerjaan dengannya.
Aku sempat berfikir, apakah gadis itu seorang artis juga ?
Namun, tak lama kemudian Daesung bercerita kepadaku bahwa dia dan gadis itu kini sudah putus. Tapi, kalau misal ini semua terjadi karena aku ?
Aku merasa sangat tidak enak hati , bahwa aku telah merampas Daesung dari nya.” Jelas Nicole
Dari tadi, tangan ini terus bergetar…..
Aku tak mampu lagi untuk mendengar Nicole bercerita, tanpa sadar aku menjatuhkan gelas yang dari tadi sudah dipesan dan berada disebelahku.
“Traaaangggg…………..” gelas berseta isi nya pun jatuh di meja kami.
“Ehhh ! Ha Ra, kau tak apa-apa ?” Nicole tersentak kaget, melihat aku menjatuhkan gelas diatas meja.
“Tak apa, Nicole….” Jawabku untuk meyakinkan Nicole bahwa aku sama sekali tak terpengaruh apapun dengan cerita nya.
Jangan sampai Nicole tahu, bahwa gadis yang dipacari Daesung sebelumnya adalah aku.
Nicole langsung mengeluarkan sapu tangan dari dalam tas nya, dan mengelap tumpahan air yang membasahi meja kami.
Setelah mengelapnya , kami berdua kembali duduk di kursi.
“Ha Ra , kamu kenapa sih ?”
“Hehehe…. Mungkin aku sedikit kelelahan maka nya, aku minta ijin untuk pulang ke Gwangju agar aku bisa sedikit beristirahat sejenak dari rutinitas…” Jawabku bohong.
Aku tahu kini aku sedang berbohong……
Tapi apakah ini masalah buat mu ? Karena aku sedang tak mempedulikannya…
Kini kepalaku terasa pusing,
Perutku menjadi sakit,
Perasaanku jadi tak enak,
Tak ada selera untuk mencicipi choco-chip buatan Nicole……….
“Soal ceritamu tadi, Mungkin kesannya memang tak baik . Tapi, aku rasa perasaan Daesung pada gadis itu sejak awal memang sudah berubah. Jadi saranku, kau tak usah mencemaskannya, Nicole.”
Aku harus terlihat tegar didepan Nicole.
“Hmmmmm… begitu yaa ?”
“Iyaa.” Jawabku sambil tersenyum.
Aku kembali melanjutkan,
“Mungkin………. Ada atau tidak ada nya kau, dalam hubungan antara Daesung dan mantan kekasihnya itu cepat atau lambat mereka pasti akhirnya juga akan berpisah… Itu menurutku.”
Itu ucapan terakhir yang kuucapkan pada Nicole, sebelum pada akhirnya aku pamit untuk pulang dan mengakhiri pertemuan ini.
“Bisa bisa nyaa, aku sok menasehati seperti itu didepan Nicole.” Aku tak habis pikir dengan perkataan yang aku utarakan di depan Nicole tadi.

“ I don’t understand….
Looking into my eyes (With those sad eyes, to me)
You told me you loved me….was it all lies
I still remember, you let go of my hand (Slowly getting farther)
Even my memory….did you erase it all ?
I remember your last smile……if time could be stopped
I would run and hold you and could do anything for you
I miss you a lot today too, I want to hold you just one more time
Today and tomorrow too…. I’m fading away with only tears baby
Stop this now, I’ve hurt as much as I can hurt and its hard
[Song This Part : BIGBANG – I don’t understand]
Langkah kaki ini berhenti,
Sungguh kali ini aku tak mampu utnuk berbohong….
Aku tak lagi memiliki kemampuan untuk berjalan…
Perasaanku saat ini……….. ?
Aku patah hati………………….
Tangisku tak dapat kubendung……
Aku tak menyukainya……
Aku tak menyukai ini semua……….
Aku ingin tenang, tapi ini terlanjur terasa sakit………..
Sakit sekali…………
Tiap aku memikirkan Nicole, ia teman satu gruopku………..
Sampai hati ia melakukan ini kepadaku ?
Nicole……………..
Memang sosok gadis yang baik, feminism, manis yang manis nya melebihi diriku…….
“Jangan menangis lagi, Ha Ra……….”
Hah ? Aku seperti mendengar suara dari seseorang…..
Aku mengusap air mata ini, betapa terkejutnya aku……
“i….. ini………….” Ucapku terbata-bata.
Ternyata aku berada di depan rumahnya Seungri……….
Kaki ini ternyata sudah melangkah sejauh ini ?
Ini seperti sihir………..
Seketika itu, air mata ku benar-benar berhenti……………
Aku tak menangis lagi,
Aku berjalan mendekati rumah itu, tangan ini berusaha untuk meraih pintu nya.
Aku melihat cahaya didalam rumah ini,
Masih ada cahaya……………..
“Rumah itu sedang terkunci, kalau mau masuk kau harus membiarkan pemiliknya untuk membuka kannya untukmu. Baru setelah itu kau bisa masuk.”
“Degh………………..” Lagi, lagi……… aku mendengar seseorang berbicara, apa itu ditujukan untukku ?
Aku membalikkan diri kebelakang,
Seungri sedang berdiri dibelakangku. Ia terseyum melihat wajahku.
“Ah ?”
“Kau tersesat ?” Tanya nya.
Aku mempersilahkan diri nya untuk membuka pintu rumahnya, yang memang benar bahwa rumah itu sedang terkunci.
Aku melihat Seungri menggenggam tas belanjaan,
“Kau habis berbelanja ?”
“Iyaa….” Kemudian ia mempersilahkanku masuk ke dalam rumahnya.
“alat-alat menjahit ?” aku melihat begitu banyak perlengkapan menjahit yang ia beli di swalayan.
Malam-malam beg ini pergi berbelanja, dan…………….. berbelanja peralatan menjahit ??
“Iya tentu saja… ada yang salah dengan belanjaanku ?” Tanya nya, sambil mengangkat sebelah alis nya.
Aku tak sanggup untuk benar-benar menggeleng, karena kenyataannya hal ini sangat terlihat aneh bagiku.
“Hah………. Kenapa setiap orang yang mengetahuiku seperti ini mereka semua menertawaiku.” Ungkapnya sambil mengangkat tas belanjaan yang ia bawa.
Aku tahu apa yang ia maksud,
“Ah ~ maafkan aku kalau begitu.” Pintaku
Dia sungguh………..laki-laki yang sangat unik………….
Tapi, berkat dia airmata ku bisa berhenti……………….

“Maukah kau mengajariku menjahit ?”
Ia terlihat kaget mendengar ucapanku,
“Menjahit ?”
“Iyaa…. “ jawabku mantap.
“Apa terdengar aneh bagimu ?” aku mendekati nya.
“Ah-ah……. Tidak kok.” Wajahnya mendadak bersemu kemerahan
Sudah kuputuskan, bahwa aku akan memulai dari hal kecil terlebih dahulu.
Aku harus merubah diriku !
Aku harus merubah kepribadianku !
Lihatlah aku, Daesung !
Kalau aku pasti mampu……………..
[+++++++++++++++++++++]

Aku duduk dikursi yang telah ia siapkan, setelah itu ia menyiapkan alat menjahit yang simple dan sebuah kain didepanku.
“Jahit ditempat yang ada tanda nya, jahitlah mulai dari sini.” Ia menunjukkan daerah yang mana aku harus memulai menjahitnya dari situ.
“Baiklah.” Aku segera mengambil benang jahit, dan segera memasukkannya ke daerah yang ia tunjukkan tadi.
“Menjahit itu mudah, dulu waktu SD aku pernah menjahit seperti ini. Lihat………. Mudah kan ?”
“Betsssss…………” ternyata, benangnya keluar lagi.
Seungri tertawa kencang melihatnya.
“Sini…….” Ia menyuruhku menyerahkan kain itu pada nya.
“Sebelumnya kau harus ikat mati dulu benangnya, seperti ini. Lihat……………. Mudah kan ?”
“Wah……………….” Aku terpesona melihat tangannya yg cekatan mengajariku.
Ia benar-benar terampil dalam menjahit.

“Sekarang, cobalah.” Ia kembali memberikanku sebuah kain baru
Aku mulai melakukan seperti apa yang tadi telah Seungri tunjukkan kepadaku,
Disampingku Seungri terdengar memberikan interuksi padaku,
“Masukkan jarum ke posisinya, lalu lanjutkan… Yak, masukkan ke lubang kancingnya.
Jahitan di kain, harus sama dengan lebar kain. Kau nanti harus mengukur panjang benangnya, kira-kira akan sepanjang………………………..”
“Ah !”
“Benangnya kenapa ini ?” Tunjukku kaget.
“Tenang…..tenang……… Ini hanya kusut saja,kok” Seungri mencoba menenangkanku.
Sebenarnya ada apa denganku ini ?
Beberapa hari yang lalu, aku diputuskan oleh kekasihku secara sepihak….
Tadi pagi, aku mendengar cerita dari teman satu memberku yang ternyata ia telah jadian dengan mantan kekasihku…………..
Tapi, sekarang………..
Aku kedapatan sedang menjahit…….
Hal yang paling aku benci……………….
Tak kusukai, karena terlalu wanita dan terlalu sedehana………….
“Se~le~sai~” akhirnya selesai juga aku menjahitnya, aku merasa bangga karena berhasil menyelesaikannya ^^
Kutunjukkan hasil jahitanku pada Seungri, “Wahhhhh hebat !”
Namun, wajahnya terlihat tak segembira perkataannya.
“Coba sini pinjam sebentar.” Ia kembali memintaku untuk menyerahkan hasil jahitanku pada nya.
“Masih kurang sempurna yaa ?”
“Sebentar……lihatlah, sebentar lagi ini akan menjadi benda sederhana yang bermanfaat.”
Tak lama kemudian,
“Wahh ~ sebuah kantong “ aku terkejut melihat hasilnya.

Ini seperti sihir……………….
Kancing yg tidak pas aku pasang, ia sempurnakan menjadi sesuatu semanis ini…………..
Selama ini, aku hanya sibuk bekerja……
Mengasah diri sekuat tenaga didunia entertainment, agar banyak orang yang mengenaliku….
Aku sangat percaya diri dengan diriku….Sosokku yang seperti itu………
Aku yang tak bisa memasaka, atau sekedar membuat choco-chips saja aku tak mampu
Apalagi menjahit……….
Pikirku, dulu tak jadi masalah…….
Tapi, hari ini pemikiranku dibuat dewasa olehnya……..
Ia menyuruhku untuk membuka “mata” ini…………
Membuka “pikiran” ini, bahwa………
Perempuan belum bisa dikatakan perempuan kalau belum bisa melakukan salah satu pekerjaan seperti ini……..
Aku telah terhanyut dengan dunia yang penuh dengan orang-orang yang “memanjakanku”
Aku akan meneruskannya sampai akhir !
“Seungri………..” Kugenggam tangannya,
“Ah……”
“Kau akan membantuku sampai aku bisa membuat apapun kan ?”
“Tolong ~ buatlah diriku ini, agar bisa dikatakan sempurna sebagai seorang perempuan.”
My Prince……… Keep you with me”

[ To Be Continued……………………]

Leave a comment