Cast :
- Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
- Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
- Choi Dong Wook a.k.a se7en
- Choi Seung Hyun a.k.a TOP
Created by :
Admin TOP
*************************************************************************************************
[*Hye Sun POV*]
Music : 2AM – Sorry I Can’t Smile For You
Setelah foto bersama, akupun kembali duduk ke kursi tempatku tadi,
Apa aku tak boleh mengatakan didepan mereka semua (sahabatku), bahwa sekarang sebenarnya aku sedang tinggal serumah bersama Jiyong… Padahal, aku kan ingin sedikit pamer didepan mereka, apalagi didepan Ji Hye…aku ingin melihat reaksi riang dari Ji Hye yang mengetahui kalau aku ternyata saat ini tinggal dirumahnya Jiyong.
Aku juga baru tahu, pada akhirnya aku melihatnya tersenyum…ia dia, Jiyong…siapa lagi kalau bukan dia ? Aku melihatnya tersenyum ketika kami foto bersama tadi. Tapi, sejak awal dia memperlihatkan senyumannya kepada Ji Hye..ia begitu ramah terhadap Ji Hye, ia juga banyak tersenyum didepan Ji Hye.
Perlakuan seperti ini membuatku tertekan, sejak awal kedatanganku dirumahnya aku sama sekali tak pernah melihatnya tersenyum didepanku seperti hal nya ia tersenyum terhadap Ji Hye…
Bolehkah aku menangis ditengah perasaan bahagia yang sedang dirasakan sahabatku ini ???
[++++]
“Terima kasih semua nyaa, terima kasih atas hadiah nyaaa” ucapku ketika Ji Hye dan Kwang Ri hendak pulang.
Aku baru menyadari ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku. Itulah mengapa Ji Hye dan Kwang Ri mengajakku ke “Butterfly Café and Resto”. Ya, aku begitu menyukai kupu-kupu.. ternyata ditempat itu, aku dihadiahkan roti kesukaanku dengan berbagai bentuk kupu-kupu yang lucu.
Rencana, aku ingin membawa pulang juga untuk Jiyong,dan lainnya dirumah. Tapi, bukankah tadi mereka bertiga juga baru saja kemari ? jadi, kuurungkan niat untuk membawa pulang roti nya.
*Sesampainya dirumah……..
“Blammmm….”
Ah, ternyata mereka belum pulang. Rumah pun terlihat gelap dan sepi, buru-buru aku segera menyalakan lampu ruangan.
“Drrrrrrrrrrr…….” Ah, ponselku ! segera kuambil ponsel ini didalam saku jaketku,
“Haloooo….ibu……” Rupa nya, ibu yang meneleponku.
“Ibu apakabarnya ? wah….ibu masih ingat hari ulang tahunku yaa J ayah bagaimana , bu ? sehat-sehat sajakan disana ?.”
“ya bu, disini tak terjadi apa-apa kok…aku dan mereka (Dong Wook, Seung Hyun dan JiYong) kami semua akur kok, bu. Apa? Ibu mengirimkan kue untukku ? wah, sungguh bu?”
Perlahan aku tak bisa menahan air mata ini, telepon dari ibu benar-benar membuat suasana hatiku menjadi “lebih baik”.
Tapi, tetap aku tak bisa membohongi ibu
“Iyaa bu…aku baik-baik saja disini… semua nya benar-benar baik kepadaku, mereka terseyum menyambut kedatanganku, bu… tidurku disini juga nyenyak kok, aku senang berada disini jadi jgn mengkhawatirkan aku, bu. Dagh…..”
Kemudian kututup ponselnya,
Sekarang hatiku sedang lemah, jadi air mataku mudah berlinang…hanya karena Jiyong masih menyambutku “dingin”…hanya hal sepele seperti ini, masa aku menangis ? aku harus berusaha lebih…..
Tanpa kusadari akupun tertidur,
“Gadis bodoh ! kenapa malah tidur di sofa ? dia belum mengganti baju nya lagi, masih memakai baju yang tadi.” Ucap Jiyong
Aku bermimpi Jiyong ada didepanku sekarang, ahh…aku bisa mencium aroma tubuhnya , ia menggendongku menuju kamar dan sepanjang perjalanan… tuh dia tersenyum, dia tersenyum sambil menggendongku.
Indah…..mimpi yang begitu indah………tolong jangan bangunkan aku dulu……
“Degh !!!”
Ah, sontak aku terbangun . Rupa nya Jiyong tersandung sesuatu. Eh, Jiyong ?? menggendongku ??
“kyaaaaaaaaa !! “ jeritku kaget.
“Aahhhhhh…… !!” tambahnya.
“Kau jahat !!”
“Maaf……” “Jangan salah paham dulu, aku menggendongku karena kau ketiduran di sofa dan kau menggangu tempat favorite ku”
Kemudian, ia membalik badannya dan berjalan meninggalkanku. Punggung yang terlihat berjalan menjauhiku,
Ternyata, bukan hanya mereka yg berubah…tapi akupun berubah…
Aku kecewa setiap kali melihat perlakuan Jiyong terhadapku…..
Aku iri terhadap Ji Hye yang dapat dengan mudahnya melihat Ji Yong tersenyum didepannya…
Namun, ketika melihatnya tersenyum tadi dadaku menjadi terasa sesak…
semakin kencang, jantung ini berdetak…..berada didekatnya, membuatku merasa sangat bahagia…aku tak dapat mengontrol perasaan ini lagi…
kini, aku benar-benar telah menyukai Jiyong…..
makanya, terseyumlah didepanku…. Perlihatkan senyum itu didepanku lagi….
[*Jiyong POV*]
“ayo…cepat acting lah lagi !” perintah Hyung Dong Wook
“Hah….kenapa begitu sulit sih ? ganti percakapan saja , ah !”
“Hei…itu percakapan yang paling pas dan tepat “
“tapi, itu pasti akan menyakiti hati nya “
“ganti scenario nya, aku tak mau “
“Sudah, ayo lakukan ! untuk urusan setelah kau mengucapkan ini didepannya biar aku dan seung hyun yang mengurus “
“Hahh….. sudah kubilang aku tak bisa melakukannya “
“Kau mau mengungkapkan cinta mu , kan ?”
“Iyaaa” akhirnya aku pun mengalah dan melakukan scenario konyol ini yang suda direncanakan oleh kedua kakakku.
“Hyung….aku benar-benar sudah tak sanggup lagi tinggal bersama dia ! Lebih baik hanya ada tiga laki-laki di rumah ini, ada wanita lain dirumah ini selain ibu membuatku kelimpungan . Lihat ? tadi pagi saja kita sarapan dengan Korean beef besok pagi dia akan masak apa lagi ? sesuatu yg lbh mahal dari itu ?
Menurutku itu hanya merepotkannya saja, mustahil untuk tinggal dengannya !”
“Breeekkkkkkk………” suara pintu ruangan dimana kami berada tiba-tiba terbuka, dibalik pintu itu ternyata ada Hye Sun yang terlihat berdiri di depannya.
“maaf mungkin aku memang sudah membuat kalian merasa tak nyaman, aku begitu payah..wanita mana yang akan menyediakan Korean beef sebagai menu sarapan pagi ? benar itu terlalu mahal, dan karena payahnya aku, aku membelinya dan menghidangkan kpda kalian.
Kalau begitu, malam ini aku akan membereskan pakaianku . Waktu liburan kuliahku juga hampir selesai, aku akan kembali pulang. Dengan begini, kuharap aku bisa lebih tenang begitupun kalian.”
Hye Sun menangis…….
Ia mengucapkan semua sambil menangis dihadapanku….
Setelah mengucapkan semua, Hye Sun segera berlari meninggalkan kami….
Di tengah jalan (masih didalam rumah) ketika Hye Sun ingin keluar, ia berpapasan dengan Hyung Seung Hyun
“Lohhh, hye sun kau mau kemana ?”
“Hei…bodoh ! scenario kita sedang dimulai sekarang, cepat kejar dia !” perintah Hyung Dong Wook sembari memukul kepalaku.
Aku panic melihat reaksinya, sekuat tenaga aku berlari mengejar dirinya yg keluar dari rumah.
“Hye Sun……..!!” panggilku.
[*Hye Sun POV*]
Music : Look Only at me –Taeyang
“Bodoh !! aku benci Jiyong…aku benci pria yang seperti dia.”
Cukup jauh aku berlari, hingga tak sadar aku berlari sendirian di tempat yg salah. Didepanku, kini terlihat jejeran pria-pria yang sedang mabuk.
“Hei….kenapa menangis ? kau ditolak oleh lelaki ya?” goda beberapa pria nakal itu.
“Aku tak suka pria seperti dia.” Mendengar jawabanku, mereka semua tertawa terbahak-bahak.
“kalau begitu, mari….kita ke karaoke bersama yaa?” salah seorang pria nakal itu telah berhasil meraih pundakku, namun tak beberapa lama….
“ada perlu apa dengan wanita ini, hah ?” seorang lelaki mencoba menolongku, ia menyingkirkan tangan pria nakal itu dari pundakku dan kini ia memelukku.
Ia mengajakku untuk kembali pulang menuju rumah…………
Tapi hati ini masih enggan untuk menerima tawarannya,
“Hei ! sebenarnya kamu tak mempunyai tempat tujuan lagi kan selain rumah kami ?? kau mau pergi kemana ?”
“Deggg…….!” Ucapan Jiyong menyadarkanku…. Aku memang sudah berlari tanpa arah tujuan, dan memang hanya rumah merekalah tempat tujuanku.
Akhirnya aku menuruti nya, iapun segera menggenggam tanganku dan membawaku untuk pulang bersama nya, tapi masih berjalan beberapa meter akupun menghentikan langkah kaki ini. Ia pun menoleh heran kearahku,
“Kau tak apa-apa, hye sun ?”
“Sebenarnya, kau tak menginginkan keberadaanku kan? Kau bilang, mustahil bila harus tinggal denganku?”
“Itu semua hanya scenario…..”
“Demi merayakan ulang tahunmu, kedua Hyungku mengatur scenario ini… kapan lagi kami bisa merayakan hari kelahiranmu seperti ini, setelah lama kita tak bertemu lagi?
Sungguh….. itu benar-benar bukan ucapan yang sejujurnya ingin aku katakan terhadapmu..itu hanya scenario.” Ulang nya lagi.
“Coba jawab jujur, hye sun………..”
Aku menghentikan kata-kata nya,
“saat bersama denganku tadi di café, apa sebenarnya kau melihatku?”
“Iya…aku melihatmu”
“lalu, kenapa kau tak tersenyum kepadaku malah kau tersenyum dg Ji Hye?”
“Ji Hye adalah penggemarku, jadi ku harus bersikap ramah dihadapan mereka…dan kau, aku terlalu gugup ketika berada di dekatmu.”
“Ramah terhadap penggemar, tapi tak membuatmu untuk membohongi penggermarmu kan? Dengan tidak memakan bekal yang selalu mereka kirimkan untukmu.”
“Sekarang berfikirlah, hye sun…. dengan menu yang sama, didepan dirimu aku lebih memilih untuk memakan makanan yg telah penggemarku kirimkan untukku padahal jelas-jelas besok aku pasti masih bisa merasakannya lg karena mereka akan mengirimkannya setiap hari, tapi kalau masakanmu ? kapan lagi aku bisa memakannya kalau bukan hari ini….”
“Setiap tindakan yg aku kerjakan, pasti ada alasannya……”
“lalu mengapa dari awal kedatanganku, kau tak pernah menyambutku dengan “ramah” seperti kau menyambut fans mu diluar sana ? mungkin, kau bisa menganggapku sebagai fans mu.”
“maaf kalau soal itu, hye sun….aku tak bisa menjawabnya….”
“katamu, setiap tindakan yg kau lakukan pasti ada alasannya…..sekarang katakana padaku apa alasannya?”
“masih ada lagi yg ingin kau tanyakan kepadaku ?”
rupa nya ia tak menggubris perkataanku.
“Aku cemburu ! iri….. melihatmu tersenyum didepan Ji Hye, sekalipun dia penggemarmu..tapi kau tak pernah tersenyum didepanku, aku ingin kau juga ingin diperlakukan sama…. Dong Wook Oppa dan Seung Hyun Oppa berlaku adil terhadapku..hanya kau….hanya kau yang…………”
Tiba-tiba JiYong mencuim bibir ini….lembut………..dan, wajah kami sama sama terlihat memerah….
“Aku menyukaimu, mana mungkin aku memperlakukanku sama seperti aku memperlakukan para fansku. Kau yang special…dari awal hanya kau yang terlihat di mata ku………. Tapi sampai sekarang, aku bingung harus bersikap seperti apa bila berada didepanmu……..
Apa kau tahu ?”
“Tau apa?”
“Butterfly itu dirimu……. Sejak awal, aku hanya menuruti apa yang kau katakan…karena aku sudah menyukaimu lebih dulu sebelum kau menyukaiku sekarang ini.”
“Rupanya kau sudah mengetahuinyaa……”
“Jelas saja….karena kau si Butterfly ………”
“Takkan kubiarkan lagi kau terbang kemana-mana…..Diam saja, pada genggamanku ini..”
Kini aku berjalan menuruti nya untuk pulang…
Wajah kami berdua merona hingga telinga…
Walau terasa geli, tapi kini aku lega…
Kami memang masih amatiran dalam hal ini…..
Kini ia banyak menunjukkan senyum “canggung” nya didepanku…geli aku melihatnya…
Walaupun senyumannya masih canggung, tapi genggaman tangan ini adalah buktinya…
Bukti betapa tulusnya ia mencintaiku…
Perasaan tulus ini mengalir dari genggamannya…
Dan membuat dadaku terasa hangat….
“Hari ini dirumah ada banyak kue.”
“Oiyaa, dari siapa saja memangnya?”
“Kue yang kami belikan untukmu di Café tadi, kue yang sengaja dibikin Hyung Seung Hyun untukmu dan kue kiriman dari ibumu yang telah sampai dirumah kami ^^”
“Sungguh….?”
“Ya….dan kau harus menghabiskannya……hahahaha”
“Ahh….kau curang !! bagaimana rasa kue-kue nya, apakah rasa nya enak?”
“Semuanya belum kami makan….karena, kami ingin memakannya bersama denganmu….”
Music : Butterfly- Gdragon
************* The End*************