Keep you with me (Part 1)

Cast :

  • Seungri     (BigBang)
  • Goo Hara (KARA)
  • Daesung   (BigBang)
  • Nicole       (KARA)

Created by : admin TOP

*************************************************************************************************

Namaku Goo Hara , sekarang ini siapa sih yg tidak mengenaliku ?

Orang-orang bilang aku masih muda tetapi memiliki talenta yang luar biasa dalam bernyanyi, selain itu orang-orang juga bilang bahwa aku ini serba bisa, mandiri, cantik, stylish dan serba bisa.

Aku benar-benar senang akan anggapan orang-orang yg menganggapku serba bisa dan seusiaku ini aku termasuk remaja yg patut diperhitungkan.

Aku juga senang karena managementku sangat mengandalkanku.

Tetapi, jauh didalam sana aku menyimpan sebuah rahasia. Aku tak mau rahasiaku ini terbongkar, cukup fatal memang kalau seandainya saja rahasiaku ini ada yg mengetahui.

Hubungan percintaan, ya itulah rahasiaku. Tanpa orang-orang ketahui saat ini aku sedang menjalin asmara dengan seseorang. Dia satu profesi denganku, dia juga berbakat dalam bernyanyi. Bila ada orang yg beranggapan bahwa berpacaran dgn orang yg profesi nya sama dgn kita itu tidak menyenangkan, syukur nya hingga saat ini aku blm pernah merasakannya.

Kang Daesung, itulah kekasihku saat ini. Apabila kebetulan kami dipertemukan sebagai bintang tamu dlm acara televise aku begitu merasa senang, karena tak ada alasan untuk tak memandangi nya. ^^

Wajahku memerah setiap kali aku memandangnya, begitupun dia. Berkat dia aku benar-benar merasa lengkap. Setiap hari aku selalu merasa dapat melangkah dgn pasti, ya berkat dirinya….. Berkat kekasihku…….. Kang Daesung…..

Begitu percayanya aku terhadap daesung, aku sampai tak pernah berfikir kemungkinan buruk akan terjadi… dan pada hari itu pun ternyata sesuatu yg tak pernah kuduga sama sekali benar-benar terjadi….

Ketika itu aku baru saja pulang dari sebuah acara, baru saja aku hendak membersihkan make-up yang ada di wajah ini tiba-tiba saja ponselku bergetar

“Drrrrrrrrrrrr………….”

Ternyata ada pesan masuk yg dikirimkan oleh daesung,

“Kau sudah pulang ? aku ada didepan menunggumu, temui aku didalam mobil.”

Ah, ada daesung rupa nya didepan. Aku begitu gembira ketika mendapati ia mengirimkan pesan seperti itu padaku,karena ini saatnya aku bisa bertemu dgn nya dan untuk beberapa lama aku pasti akan bisa memandangi wajahnya secara jelas ^^

“Lebih baik aku jgn menghapus make-up ini dulu, sebaiknya sekarang aku langsung menemui nya didepan ” ucapku dan segera berlari menuju ke luar.

*Sesampainya diluar……………

Aku melihat mobilnya terparkir tak jauh dari dorm ku berada, ah…aku bisa melihat nya duduk dikursi depan ^^ kulambaikan tangan ini dan kusertakan pula senyum indahku menyambut kedatangannya. Segera buru-buru aku berlari untuk menuju ke mobil nya, ketika sudah sampai ia membukakan kaca mobil

“Masuklah…..” perintah nya.

aku segera masuk ke dalam mobilnya, aku terseyum melihatnya namun entah mengapa kala itu ia tak membalas senyumanku. Ini aneh, kenapa ia tak membalas senyumanku ? yg tadi juga, ketika didepan dari kejauhan aku melambaikan tangan padanya ia juga tak membalasku dg melambaikan tangan. Ada apa ini ???

“Kau tidak mau keluar ?” tanyaku mengawali pembicaraan.

“Tidak, disini saja sudah cukup”

Jawaban yg ia keluarkan tak seperti biasanya, ia juga sama sekali tak menatap kearahku. Pandangannya terus menatap kearah bawah.

“Eh….ada apa ini ? kau baik-baik saja kan?” akupun mulai khawatir.

“Aku tak apa-apa.” Jawabnya singkat

“Ha Ra…..” lanjutnya

“Iyaa…”

“Kita akhiri saja hubungan ini…”

Mendengar apa yg barusan ia ucapkan, membuatku tak percaya. Kita akhiri saja ? sekarang ? tiba-tiba ??

“apa yg barusan kau ucapkan ? kenapa tiba-tiba seperti ini? “

“Ternyata selama ini kau berbeda dari yg aku harapkan…. Aku pikir kau wanita yg serba bisa segala nya tapi ternyata kau sama sekali tak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Memasak ? apa kau pernah membuatkan makanan untuk ku ? kau tidak pernah membuatkan karena kau tidak bisa memasak. Lalu, menjahit kancing baju ? jelas-jelas pada saat itu kau tau kancing baju ku lepas, tetapi kau malah diam saja..menjahit kancing baju saja kau tak bisa. Aku mengharapkan dirimu lebih, Ha Ra. Tapi kau tak mampu tunjukan itu didepanku.” Jelasnya

“Apa ??? dia ini bicara apa sih ?” mendengar alasan dari nya, aku semakin tak habis pikir

“Memasak ? menjahit kancing baju ? Hah…konyol sekali !!” ini benar-benar alasan putus yg sangat konyol.

Setelah mendengar ucapannya aku segera membuka pintu mobil, sebelum aku meninggalkannya aku pun berucap

“terserah apa maumu !” dan “Blam………..” kututup pintu mobil itu dgn kencang, karena kesalnya menerima ungkapan putus dari nya.

Setelah pintu dari mobilnya kututup, ia langsung menyalakan mesin mobil dan segera itu juga melaju dgn kencangnya. Aku memandangi mobilnya yang mulai hilang ditikungan jalan dgn perasaan sangat kesal dan masih tak percaya.

“Alasan macam apa itu ? Dia ingin memiliki kekasih yg seperti ibu nya ? mampu melakukan pekerjaan rumah tangga ? Iya ! aku sama sekali tidak bisa memasak, bersih-bersih rumah saja tak pernah kulakukan karena aku alergi terhadap debu. Lalu kenapa ? apa setiap org harus sempurna dan sesuai dg harapannya ? Hah ???

Apa jangan-jangan ada alasan lain , kau memiliki wanita lain dibelakangku ? Hei…… Kang Daesung !! jujurlah padaku !! “ teriakku kesal didepan dorm.

Setelah aku mengucapkan itu, tubuh ini seakan-akan tak kuasa lg untuk berdiri… lemas rasanya, ingin juga aku menangis, tapi tak bisa kulakukan karena ini semua begitu menyebalkan bagiku bukan menyedihkan !!

“Aku butuh waktu untuk pulang kerumah, aku butuh ke gwangju sekarang..” ucapku lirih

[+++++++++++++}

*Keesokan hari nya………

Karena untuk beberapa hari ini jadwalku tak begitu padat, akupun diperbolehkan untuk ijin pulang ke gwanju. Aku memang tak mengutarakan alasan yg sejujurnya,

aku saat ini sedang membutuhkan tempat yg tenang dan gwanju….tempat kelahiranku, disanalah aku akan merasa tenang untuk beberapa hari kedepan….

Aku pulang ke gwangju sendirian, beberapa helai baju sudah kukemas dan kutata rapi di tas yg aku bawa. Setelah berpamitan pada org di managementku aku segera pergi ke bis yg menjadi tujuanku.

Aku tak mau diantar dgn mobil, saat ini aku sedang malas mengobrol dg siapapun jadi kurasa alternative menggunakan bis inilah yg dapat kupilih untuk dapat sampai ke gwanju.

Aku memang sengaja tak dandan mencolok supaya aku tak dikenali, ponsel kerja dan ponsel pribadiku kedua nya aku matikan.

Aku benar-benar butuh waktu untuk sendiri, aku butuh untuk menenangkan pikiran ini.

Baby don’t cry….. Baby don’t cry…..Baby don’t cry…..

Eonjenga deo bitnalgeoya, give me your smile……..

Baby don’t cry….. Baby don’t cry…..Baby don’t cry…..

Han beonman deo nal wihae, just give me your smile……..

Just give me your smile…… Just give me your smile…

Just give me your smile…………….

Sepanjang perjalanan aku hanya mendengarkan mp3, hanya satu lagu yg aku perdengarkan secara berulang-ulang. Setiap mendengar suara nya…..suara Daesung dlm lagu Baby Don’t Cry aku merasa sangat bodoh….

“Bodoh !! kau bodoh !!!” sambil terus mencaci nya.

Dan tanpa kusadari, akupun kini mulai menangis…..

Ini semua ternyata bukan mimpi………ini benar-benar sudah berakhir……..

tapi, kau terus berucap “Baby Don’t Cry” kau ini bodoh !!

Sudah….berhenti berucap “Baby Don’t Cry” lagi !!

Tangisanku pun semakin meledak, tak terkendali……

*Sesampainya di gwangju….

Supir bis menurunkanku di hatel gwangju, sampai aku turun pun ternyata tak ada penumpang yg mengenaliku….

Kali ini tak ada orang yg mengenaliku adalah menguntungkan bagiku.

Buru-buru ku seka sisa air mata yang masih basah dipipiku ini, dan segera aku keluarkan kacamata hitam dari dlm tasku dan segera kukenakan, supaya tak ada orang yg mengetahuiku kalau aku baru saja menangis. Ketika hendak berjalan,

“Klakkkkk……”

tiba-tiba aku terjatuh, kulihat apa yg menyebabkanku terjatuh “Ah….rupa nya hak sepatu ku lepas !”

Aku melihat penyebabku tejatuh ketika itu, namun ketika  aku melihatnya betapa terkejutnya aku bahwa  ternyata hari ini aku memakai sepatu pemberian daesung.

Aku memakainya tanpa kusadari, dan sekarang sepatu hak pemberiannya ini rusak.

“Apa ini pertanda ?” tanyaku heran dalam hati.

“Ah ! lalu aku harus bagaimana sekarang ? membuang dua-dua nya dan memilih untuk tak mengenakan sepatu ????”

Aku sadar  ketika melihat sepatu yg sebelahnya tak rusak, tapi tak mungkin aku menggunakan kedua nya karena tinggi sepatu itu kini sudah berbeda.

Dari kejauhan aku melihat ada sungai didepanku, merasa dapat ide akupun segera berlari kesana.

“Kau sudah mencampakkanku dg alasan tak logis mu, sekarang gantian aku yg kini akan mencampakkan mu ! hah ! lihat ini, lihat ! aku benar-benar akan mencampakkan mu” Ucapku didepan sepasang sepatu pemberian daesung itu, kini aku akan membuangnya ke sungai.

“Terserah, kau mau pergi kemana mengikuti arus sungai itu karena sekarang aku sudah tak memperdulikanmu lagi !”  maki ku pada sepasang sepatu yg kugenggam ini.

“Tamat sudah riwayatmu…………”

aku hendak melemparnya  kesungai, namun secara tiba-tiba ada seseorang yg mencegahku

“Hei nona….. apa yg mau kau buang itu ?” perkataan yg datang tiba-tiba dari seseorang yg datang secara tiba-tiba ini mengagetkanku.

Aku menoleh kearahnya, kulihat dia seorang pria yg seumuran denganku… kan kini ia mulai mendekat kearahku…….

Ia terseyum…..terseyum sambil tetap berjalan menuju  tempatku berdiri

“Kenapa kau mau membuangnya ? itu sepasang sepatu bukan ?”

“Apa pedulimu ? terserah aku, mau kuapakan sepatu ini. Sepatu ini sudah rusak, jadi aku akan membuangnya.” Jawabku

Pria itu mengamati kakiku, kemudian setelah nya pengamatannya berganti arah, kini ia terlihat mengamati sepasang sepatu yang masih ada di genggaman tanganku ini.

“Yakin kau ingin membuangnya ?”

Aku segera melihat kakiku, namun setelah melihat kakiku yg kini sedang tak beralaskan apa-apa aku pun menjadi bimbang.

“Berikan padaku, aku bisa memperbaiki nya.” Sambil mengulurkan tangannya didepanku , pria itu memintaku untuk menyerahku sepatu yang rusak ini. Aku memberikan sepatu ini kepadanya, dan tak lupa pula hak dari sepatu  yang tadi lepas. Setelah menerima nya, pria itupun tersenyum didepanku

“Baiklah….sepatu ini  akan aku perbaiki ^^” Tak berapa lama setelahnya, kulihat pria itu melepaskan sepatu yg ia kenakan. Ia meletakkan sepasang sepatu nya itu didepanku,

“Kini kau harus memilih, kau akan berjalan dg tanpa alas kaki seperti itu atau kau memilih menggunakan sepatuku ini untuk alas kakimu sementara ? atau jika kau menolak kedua nya, maka aku bersedia untuk menggendongmu dan mengantarmu sampai ke tempat tujuan .”

Apa-apaan ini, aku tiba-tiba bertemu pria aneh seperti dia yang menawarkan pilihan-pilihan aneh yang harus kujawab saat ini juga .

Apa urusannya dia ? hanya pria yg kebetulan lewat, tapi ia sudah menawarkan yg macam-macam .

Apa dia itu tau bahwa aku ini Goo Ha Ra ? apa ini salah satu kesempatannya sebagai fans yg kebetulan tengah bertemu dg idola nya ?

Seperti nya aku tak diijinkan untuk berburuk sangka terhadapnya, karena angin dingin tiba-tiba berhembus dan kakiku ini dapat merasakan hawa dingin dari angin yg baru saja berhembus.

Karena kupikir akan benar-benar semakin dingin bila aku bertelanjang kaki, maka segera saja aku memasukkan kaki-kaki ini ke dalam sepatu nya.

Setelah melihatku memasukkan kakiku kedalam sepatu nya, si pria itu segera menunduk dan menalikan tali sepatu nya agar lebih kencang. Saat melihatnya menunduk, dan menalikan tali nya dihadapanku entah mengapa  pikiran buruk sangka terhadapnya tak mampu lagi untuk aku lanjutkan.

“Nah, sekarang sudah kencang ^^ sekarang kau dapat berjalan seperti biasa tanpa perlu kedinginan.”

Mendengar ucapannya, aku segera melihat kearah kaki nya,

“Lalu bagaimana denganmu ?” Ia kembali tersenyum,

“Kulit pria lebih tebal dibandingkan kulit wanita, maka aku akan lebih bisa menahan hawa dingin daripada kau.. Seperti inipun aku jg sudah terbiasa” ucapnya lembut sambil menggoyang goyangkan kedua kaki nya.

Aku tersenyum geli melihat tingkah nya yg menggoyang-goyangkan kakinya..

“Aku ikut denganmu, memperbaiki sepatu ini.” Ucapku tanpa sadar

“Baiklah…” Tanpa bisa dijelaskan alasannya, kaki ini melangkah mengikuti kaki nya..

aku sama sekali tak bisa menaruh rasa curiga kepada nya, karena kupikir ia sepertinya pria baik-baik. Dalam hitungan detik, ia mampu meyakinkanku untuk percaya kepada nya. Melihatku yg berjalan dibelakangnya, ia pun menyuruhku untuk berjalan sejajar dengan nya.

“Aku bertemu dengan orang baru………..

Yang jelas-jelas aku tak tau siapa dia….

Awalnya, begitu besar rasa curiga ini mengarah kepadanya…..

Entah mengapa, dalam hitungan detik ia mampu membuatku percaya padanya……

Tak jadi sepatu itu kubuang………

Ia malah berniat memperbaiki nya ?

Apakah ini juga sebuah pertanda ?

Ini seperti sihir…………

Ya, dan kau mampu melakukannya…….”

Sambil kupandang pria yang kini ada disampingku…..

Music : Seungri – Magic

 

[++++++++++]

[Hara POV]

Setelah cukup lama berjalan, aku berhenti disebuah rumah. Baru pertama kali ini aku melihatnya, warna cat luarnya pun masih terlihat seperti baru.

Aku melihatnya itu melangkah masuk ke dalam bangunan minimalis itu.

“Bangunan apa ini ? Aku baru tahu ada tempat seperti ini disini.” Namun tetap saja, aku mengikuti langkahnya untuk masuk ke dalam rumah itu.

“Klek…….” Suara pintu yang terdengar ketika aku mulai masuk ke dalamnya.

“Selamat siang ^^” sapa pria itu yang tadi sudah lebih dulu masuk ke dalamnya

Aku terpana melihat situasi didalamnya , “wah……..rasa nya ini seperti…………”

“Tempat ini benar-benar cantik, dekorasi nya terlihat feminim,lembut, dan manis” ucapku dalam hati.

Kemudian pria itu mempersilahkanku untuk duduk dikursi yang telah ia sediakan, sementara ia terlihat sedang mencari peralatan yg akan digunakannya untuk memperbaiki sepatuku aku tak henti-henti nya terus mengamati dekorasi-dekorasi yg ada didalam rumah ini.

Hingga pada akhirnya, aku kembali dibuat terpana oleh pemandangan yg ada didepanku.

Ada banyak kumpulan boneka panda dalam bentuk kecil dengan berbagai macam model aksesoris yg dikenakan. Boneka-boneka panda itu berjajar rapi di meja yg kini tepat ada didepanku.

Kuambil salah satu boneka panda yang ia letakkan disana, kupandangi dengan pandangan penuh Tanya dan kemudian aku melihat pria itu yang sedang duduk tak jauh dari tempatku berada.

Dari kejauhan, aku melihatnya begitu tekun memperbaiki sepatuku yang rusak. Aku beranjak dari kursi tempatku duduk tadi, dan kini aku berjalan mendekati nya.

“Ini buatanmu ?” kutunjukkan boneka panda ini kepadanya.

Mendengar ucapanku, ia kemudian berhenti sejenak dan beberapa detik terlihat memandangiku.

“Iyaa…itu aku yang membuatnya.” Jawabnya dgn senyum ramah

“Itu…..itu semua yg ada disitu juga aku yang membuatnya….” Tambahnya, sambil menunjuk   kearah jejeran boneka panda yang ada di atas meja tempat ku duduk tadi.

Aku memutuskan untuk duduk didekatnya, sambil mengamatinya membetulkan sepatuku.

“Siapa namamu ?” tanyaku , yang kini mulai penasaran dengannya.

“Seungri..” jawabnya, namun ia tak melihat kearahku.  Ia tetap fokus mengerjakan sepatuku

Kemudian suasana hening diantara kami berdua terjadi dalam beberapa saat..

“Namaku Goo Ha Ra. Kau bisa memanggilku Ha Ra” ucapku tiba-tiba

Kuulurkan tangan ini untuk mengajaknya bersalaman, ia kemudian menyambut jabat tanganku ini. Bukan dia, kini…….gantian aku yang tersenyum didepannya.

Sepertinya ia tak menyadari siapa aku ini sebenarnya, namun hal ini bagiku terlihat lebih baik bila dibandingkan bila ia ternyata mengetahui siapa aku sebenarnya.

“Nah………………” tak beberapa lama setelahnya, sepatuku terlihat sudah selesai ia perbaiki.

“Sudah selesai………” ucapnya senang, sambil mengangkat sepasang sepatu ini dan memperlihatkannya didepanku.

Aku mengambil dari tangannya, kupegang bagian hak yang tadi sempat lepas. Kini benar-benar sudah kencang.

Segera kulepas sepatunya dari kakiku, dan segera kuganti dengan sepatuku yang kini terlihat seperti sedia kala lagi.

“Terima kasih…”

“Ya sama-sama J coba berjalanlah, kira-kira apa benar-benar sudah kencang ? kalau belum nanti akan kuperbaiki lagi.” Perintahnya

Aku setuju dengannya, maka akupun berdiri dan mencoba berjalan mondar-mandir didepannya.

Merasa tak puas hanya berjalan mondar-mandir saja, kini aku mencoba sedikit menari didepannya. Diatas kursi tempatnya duduk,  Seungri terlihat tertawa melihat tingkahku ,

aku meyakinkannya bahwa sepatu ini kini benar-benar sudah seperti sedia kala dan ia pun terlihat puas melihatnya.

[++++++}

“Mau minum kopi sejenak ? kalau mau nanti akan kubuatkan untukmu.” Tawar seungri yang disusul dengan beranjaknya ia dari tempat duduk. Akupun mengangguk mengiyakan.

Tak berapa lama, ia terlihat membawa dua cangkir kopi. Sebelum ia kembali duduk, ia menyerahkan satu cangkir kopi nya kepadaku.

Aku meminumnya….satu,dua,hingga tiga tegukan… Kuhirup nafas ini dalam-dalam, sambil merasakan kopi yang masih ada didalam mulut, setelah menelannya kubuka mata ini.

Aku melihatnya ada didepanku, ia juga terlihat sedang meneguk kopi buatannya.

Rasa kopi nya benar-benar enak….dan pas…..rasa kopi seperti ini, adalah rasa yg benar-benar kusukai.

Tangan ini terlihat menggenggam erat cangkir kopi, karena kehangatan juga dapatku rasakan hanya dengan menggenggam cangkir ini.

Seungri……..Pria yg kini ada dihadapanku, benar-benar bisa melakukan hal –hal yg sama sekali tak kuduga……..

“Dia begitu menakjubkan…….” “Dia bisa segala nya ?” batinku.

“Eh………..” ucap seungri tiba-tiba setelah meneguk kopi tadi.

“Ada apa ?” aku menatapnya heran.

“Sebentar……” ia terlihat pergi mengambil sesuatu.

Kemudian ia kembali, aku melihat ada gunting dan jarum jahit serta benangnya digenggaman tangannya kini. Aku heran melihat apa yang ia bawa.

“Kancing jaketmu lepas.”

“Kan….….kancing !!?” aku sedikit menjerit mendengar perkataannya.

Oh, itu adalah ungkapan yang saat ini paling tak ingin aku dengar !!

“kau bisa melepaskan jaketmu ?”

“Eh…….”

“Yasudah, tak apa kalau kau tak ingin melepasnya. Tapi diam sebentar ya, aku akan menjahitkannya.”

Ia mendekatiku, dan terlihat mulai memasukkan jarum jahit kesela-sela lubang yang ada dikancing jaketku.

Ia menjahit dengan sangat lancar………………

Hebat , tangannya bergerak seolah mengalir……

Dia sangat terampil……………

“Degh …… !” secara tiba-tiba, Seungri menatap kearahku.

Aku terkejut dengan pandangannya kepadaku, tak lama kemudian pipi ini terlihat ber-semu merah.

“Yakk ! sudah selesai.” Ucapnya, sambil menggunting sisa benang yg masih menempel dijarum jahitnya

“Kini kau terlihat sempurna.” Tambahnya sambil tersenyum menatapku.

“Sempurna apanya ?” ujarku dalam hati sambil menunduk, tak berani untuk melihat kearahnya lagi.

Aku begitu kaget,tadi……..

Dari jarak sangat dekat, setelah diamati anak ini memiliki mata yang sangat indah….

Sampai mampu membuat pipi ini ber-semu merah…….

Dan, untuk beberapa saat aku tak sanggup untuk memandang kerahnya lagi…….

 

[++++++++]

“Blam………” suara ku menutup pintu rumah itu.

“Hah….aku benar-benar tak sanggup bila harus ada didalam rumah ini lagi.”

Aku melangkah meninggalkan rumah itu, sambil membawa perasaan yg masih tidak percaya bahwa baru saja aku dipasangkan kancing oleh pria yang barusan aku kenal…dimana dia adl pria yg serba bisa, punya sisi feminim dan memiliki mata yang indah….. Hah…..

Aku merasa tertekan !

Kutepuk-tepuk  pipiku beberapa kali, untuk menyadarkan diri ini.

“Sadar Ha Ra ! Sadar !! ini bukan saatnya untuk tertekan !! Ayo, segera pulang kerumah !” semangatku pada diri ini.

Tanpa terasa langkah kaki ini mulai meninggalkan rumah Seungri, tapi apakah suatu saat aku akan kembali lagi kerumah itu ???

Lihat saja nanti, seperti apa takdir berbicara………

(to be continue………….)