Butterfly (Eps. 4) “Last Episode”

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Music : 2AM – Sorry I Can’t Smile For You

Setelah foto bersama, akupun kembali duduk ke kursi tempatku tadi,

Apa aku tak boleh mengatakan didepan mereka semua (sahabatku),  bahwa  sekarang sebenarnya aku sedang tinggal serumah bersama Jiyong… Padahal, aku kan ingin sedikit pamer didepan mereka, apalagi didepan Ji Hye…aku ingin melihat reaksi riang dari Ji Hye yang mengetahui kalau aku ternyata saat ini tinggal dirumahnya Jiyong.

Aku juga baru tahu, pada akhirnya aku melihatnya tersenyum…ia dia, Jiyong…siapa lagi kalau bukan dia ?  Aku melihatnya tersenyum ketika kami foto bersama tadi. Tapi, sejak awal dia memperlihatkan senyumannya kepada Ji Hye..ia begitu ramah terhadap Ji Hye, ia juga banyak tersenyum didepan Ji Hye.

Perlakuan seperti ini membuatku tertekan, sejak awal kedatanganku dirumahnya aku sama sekali tak pernah melihatnya tersenyum didepanku seperti hal nya ia tersenyum terhadap Ji Hye…

Bolehkah aku menangis ditengah perasaan bahagia yang sedang dirasakan  sahabatku ini ???

 [++++]

Terima kasih semua nyaa, terima kasih atas hadiah nyaaa” ucapku ketika Ji Hye dan Kwang Ri hendak pulang.

Aku baru menyadari ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku. Itulah mengapa Ji Hye dan Kwang Ri mengajakku ke “Butterfly  Café and Resto”. Ya, aku begitu menyukai kupu-kupu.. ternyata ditempat itu, aku dihadiahkan roti kesukaanku dengan berbagai bentuk kupu-kupu yang lucu.

Rencana, aku ingin membawa pulang juga untuk Jiyong,dan lainnya dirumah. Tapi, bukankah tadi mereka bertiga juga baru saja kemari ? jadi, kuurungkan niat untuk membawa pulang roti nya.

*Sesampainya dirumah……..

“Blammmm….”

Ah, ternyata mereka belum pulang. Rumah pun terlihat gelap dan sepi, buru-buru aku segera menyalakan lampu ruangan.

“Drrrrrrrrrrr…….” Ah, ponselku ! segera kuambil ponsel ini didalam saku jaketku,

“Haloooo….ibu……” Rupa nya, ibu yang meneleponku.

“Ibu apakabarnya ? wah….ibu masih ingat hari ulang tahunku yaa J ayah bagaimana , bu ? sehat-sehat sajakan disana ?.”

“ya bu, disini tak terjadi apa-apa kok…aku dan mereka (Dong Wook, Seung Hyun dan JiYong) kami semua akur kok, bu. Apa? Ibu mengirimkan kue untukku ? wah, sungguh bu?”

Perlahan aku tak bisa menahan air mata ini, telepon dari ibu benar-benar membuat suasana hatiku menjadi “lebih baik”.

Tapi, tetap aku tak bisa membohongi ibu

“Iyaa bu…aku baik-baik saja disini… semua nya benar-benar baik kepadaku, mereka terseyum menyambut kedatanganku, bu… tidurku disini juga nyenyak kok, aku senang berada disini jadi jgn mengkhawatirkan aku, bu. Dagh…..”

Kemudian kututup ponselnya,

Sekarang hatiku sedang lemah, jadi air mataku mudah berlinang…hanya karena Jiyong masih menyambutku “dingin”…hanya hal sepele seperti ini, masa aku menangis ? aku harus berusaha lebih…..

Tanpa kusadari akupun tertidur,

“Gadis bodoh ! kenapa malah tidur di sofa ? dia belum mengganti baju nya lagi, masih memakai baju yang tadi.” Ucap Jiyong

Aku bermimpi Jiyong ada didepanku sekarang, ahh…aku bisa mencium aroma tubuhnya , ia menggendongku menuju kamar dan sepanjang perjalanan… tuh dia tersenyum,  dia tersenyum sambil menggendongku.

Indah…..mimpi yang begitu indah………tolong jangan bangunkan aku dulu……

“Degh !!!”

Ah, sontak aku terbangun . Rupa nya Jiyong tersandung sesuatu. Eh, Jiyong ?? menggendongku ??

“kyaaaaaaaaa !! “ jeritku kaget.

“Aahhhhhh…… !!” tambahnya.

“Kau jahat !!”

“Maaf……” “Jangan salah paham dulu, aku menggendongku karena kau ketiduran di sofa dan kau menggangu tempat favorite ku”

Kemudian, ia membalik badannya dan berjalan meninggalkanku. Punggung yang terlihat berjalan menjauhiku,

Ternyata, bukan hanya mereka yg berubah…tapi akupun berubah…

Aku kecewa setiap kali melihat perlakuan Jiyong terhadapku…..

Aku iri terhadap Ji Hye yang dapat dengan mudahnya melihat Ji Yong tersenyum didepannya…

Namun, ketika melihatnya tersenyum tadi dadaku menjadi terasa sesak…

semakin kencang, jantung ini berdetak…..berada didekatnya, membuatku merasa sangat bahagia…aku tak dapat mengontrol perasaan ini lagi…

kini, aku benar-benar telah menyukai Jiyong…..

makanya, terseyumlah didepanku…. Perlihatkan senyum itu didepanku lagi….

[*Jiyong POV*]

“ayo…cepat acting lah lagi !” perintah Hyung Dong Wook

“Hah….kenapa begitu sulit sih ? ganti percakapan saja , ah !”

“Hei…itu percakapan yang paling pas dan tepat “

“tapi, itu pasti akan menyakiti hati nya “

“ganti scenario nya, aku tak mau “

“Sudah, ayo lakukan ! untuk urusan setelah kau mengucapkan ini didepannya biar aku dan seung hyun yang mengurus “

“Hahh….. sudah kubilang aku tak bisa melakukannya “

“Kau mau mengungkapkan cinta mu , kan ?”

“Iyaaa” akhirnya aku pun mengalah dan melakukan scenario konyol ini yang suda direncanakan oleh kedua kakakku.

“Hyung….aku benar-benar sudah tak sanggup lagi tinggal bersama dia ! Lebih baik hanya ada tiga laki-laki di rumah ini, ada wanita lain dirumah ini selain ibu membuatku kelimpungan . Lihat ? tadi pagi saja kita sarapan dengan Korean beef besok pagi dia akan masak apa lagi ? sesuatu yg lbh mahal dari itu ?

Menurutku itu hanya merepotkannya saja, mustahil untuk tinggal dengannya !”

“Breeekkkkkkk………” suara pintu ruangan dimana kami berada tiba-tiba terbuka, dibalik pintu itu ternyata ada Hye Sun yang terlihat berdiri di depannya.

“maaf mungkin aku memang sudah membuat kalian merasa tak nyaman, aku begitu payah..wanita mana yang akan menyediakan Korean beef  sebagai menu sarapan pagi ? benar itu terlalu mahal, dan karena payahnya aku, aku membelinya dan menghidangkan kpda kalian.

Kalau begitu, malam ini aku akan membereskan pakaianku . Waktu liburan kuliahku juga hampir selesai, aku akan kembali pulang. Dengan begini, kuharap aku bisa lebih tenang begitupun kalian.”

Hye Sun menangis…….

Ia mengucapkan semua sambil menangis dihadapanku….

Setelah mengucapkan semua, Hye Sun segera berlari meninggalkan kami….

Di tengah jalan (masih didalam rumah) ketika Hye Sun ingin keluar, ia berpapasan dengan Hyung Seung Hyun

“Lohhh, hye sun kau mau kemana ?”

“Hei…bodoh ! scenario kita sedang dimulai sekarang, cepat kejar dia !” perintah Hyung Dong Wook sembari memukul kepalaku.

Aku panic melihat reaksinya, sekuat tenaga aku berlari mengejar dirinya yg keluar dari rumah.

“Hye Sun……..!!” panggilku.

[*Hye Sun POV*]

Music : Look Only at me –Taeyang

“Bodoh !! aku benci Jiyong…aku benci pria yang seperti dia.”

Cukup jauh aku berlari, hingga tak sadar aku berlari sendirian di tempat yg salah. Didepanku, kini terlihat jejeran pria-pria yang sedang mabuk.

“Hei….kenapa menangis ? kau ditolak oleh lelaki ya?” goda beberapa pria nakal itu.

“Aku tak suka pria seperti dia.” Mendengar jawabanku, mereka semua tertawa terbahak-bahak.

“kalau begitu, mari….kita ke karaoke bersama yaa?” salah seorang pria nakal itu telah berhasil meraih pundakku, namun tak beberapa lama….

“ada perlu apa dengan wanita ini, hah ?” seorang lelaki mencoba menolongku, ia menyingkirkan tangan pria nakal itu dari pundakku dan kini ia memelukku.

Ia mengajakku untuk kembali pulang menuju rumah…………

Tapi hati ini masih enggan untuk menerima tawarannya,

“Hei ! sebenarnya kamu tak mempunyai tempat tujuan lagi kan selain rumah kami ?? kau mau pergi kemana ?”

“Deggg…….!” Ucapan Jiyong menyadarkanku…. Aku memang sudah berlari tanpa arah tujuan, dan memang hanya rumah merekalah tempat tujuanku.

Akhirnya aku menuruti nya, iapun segera menggenggam tanganku dan membawaku untuk pulang bersama nya, tapi masih berjalan beberapa meter akupun menghentikan langkah kaki ini. Ia pun menoleh heran kearahku,

“Kau tak apa-apa, hye sun ?”

“Sebenarnya, kau tak menginginkan keberadaanku kan? Kau bilang, mustahil bila harus tinggal denganku?”

“Itu semua hanya scenario…..”

“Demi merayakan ulang tahunmu, kedua Hyungku mengatur scenario ini… kapan lagi kami bisa merayakan hari kelahiranmu seperti ini, setelah lama kita tak bertemu lagi?

Sungguh….. itu benar-benar bukan ucapan yang sejujurnya ingin aku katakan terhadapmu..itu hanya scenario.” Ulang nya lagi.

“Coba jawab jujur, hye sun………..”

Aku menghentikan kata-kata nya,

“saat bersama denganku tadi di café, apa sebenarnya kau melihatku?”

“Iya…aku melihatmu”

“lalu, kenapa kau tak tersenyum kepadaku malah kau tersenyum dg Ji Hye?”

“Ji Hye adalah penggemarku, jadi ku harus bersikap ramah dihadapan mereka…dan kau, aku terlalu gugup ketika berada di dekatmu.”

“Ramah terhadap penggemar, tapi tak membuatmu untuk membohongi penggermarmu kan? Dengan tidak memakan bekal yang selalu mereka kirimkan untukmu.”

“Sekarang berfikirlah,  hye sun…. dengan menu yang sama, didepan dirimu aku lebih memilih untuk memakan makanan yg telah penggemarku kirimkan untukku padahal jelas-jelas besok aku pasti masih bisa merasakannya lg karena mereka akan mengirimkannya setiap hari, tapi kalau masakanmu ? kapan lagi aku bisa memakannya kalau bukan hari ini….”

“Setiap tindakan yg aku kerjakan, pasti ada alasannya……”

“lalu mengapa dari awal kedatanganku, kau tak pernah menyambutku dengan “ramah” seperti kau menyambut fans mu diluar sana ? mungkin, kau bisa menganggapku sebagai fans mu.”

“maaf kalau soal itu, hye sun….aku tak bisa menjawabnya….”

“katamu, setiap tindakan yg kau lakukan pasti ada alasannya…..sekarang katakana padaku apa alasannya?”

“masih ada lagi yg ingin kau tanyakan kepadaku ?”

rupa nya ia tak menggubris perkataanku.

“Aku cemburu ! iri….. melihatmu tersenyum didepan Ji Hye, sekalipun dia penggemarmu..tapi kau tak pernah tersenyum didepanku, aku ingin kau juga ingin diperlakukan sama…. Dong Wook Oppa dan Seung Hyun Oppa berlaku adil terhadapku..hanya kau….hanya kau yang…………”

Tiba-tiba JiYong mencuim bibir ini….lembut………..dan, wajah kami sama sama terlihat memerah….

“Aku menyukaimu, mana mungkin aku memperlakukanku sama seperti aku memperlakukan para fansku. Kau yang special…dari awal hanya kau yang terlihat di mata ku………. Tapi sampai sekarang, aku bingung harus bersikap seperti apa bila berada didepanmu……..

Apa kau tahu ?”

“Tau apa?”

“Butterfly itu dirimu……. Sejak awal, aku hanya menuruti apa yang kau katakan…karena aku sudah menyukaimu lebih dulu sebelum kau menyukaiku sekarang ini.”

“Rupanya kau sudah mengetahuinyaa……”

“Jelas saja….karena kau si Butterfly ………”

“Takkan kubiarkan lagi kau terbang kemana-mana…..Diam saja, pada genggamanku ini..”

Kini aku berjalan menuruti nya untuk pulang…

Wajah kami berdua merona hingga telinga…

Walau terasa geli, tapi kini aku lega…

Kami memang masih amatiran dalam hal ini…..

Kini ia banyak menunjukkan senyum “canggung” nya didepanku…geli aku melihatnya…

Walaupun senyumannya masih canggung, tapi genggaman tangan ini adalah buktinya…

Bukti betapa tulusnya ia mencintaiku…

Perasaan tulus ini mengalir dari genggamannya…

Dan membuat dadaku terasa hangat….

“Hari ini dirumah ada banyak kue.”

“Oiyaa, dari siapa saja memangnya?”

“Kue yang kami belikan untukmu di Café tadi, kue yang sengaja dibikin Hyung Seung Hyun untukmu dan kue kiriman dari ibumu yang telah sampai dirumah kami ^^”

“Sungguh….?”

“Ya….dan kau harus menghabiskannya……hahahaha”

“Ahh….kau curang !! bagaimana rasa kue-kue nya, apakah rasa nya enak?”

“Semuanya belum kami makan….karena, kami ingin memakannya bersama denganmu….”

Music : Butterfly- Gdragon

************* The End*************

Butterfly (Eps. 3)

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Kujatuhkan badan ini di atas sofa ruang tivi, setelah seharian ini aku mengerjakan pekerjaan rumah.

Sofa ini….. tanpa sadar, tangan ini bergerak untuk mengusap-usapnya.

Kupandangi gerakan tanganku yang tak  mau berhenti dan terus saja mengusap-usap sofa ini.

Tak mau terhanyut semakin dalam, aku goyang-goyangkan kepala ini alih-alih supaya  pikiran dan perasaan yang tak jelas seperti ini segera kubuang jauh-jauh dari kepala

Akupun membuka ponsel, dan mencoba mengecheck e-mail yang masuk

“siapa tau ada e-mail penting yang masuk” gumamku

Pokoknya aku harus melakukan kegiatan, agar tak memikirkan hal yang bukan-bukan. Belum ada beberapa menit, aku dikejutkan oleh pesan yang masuk di e-mailku.

“Yang Ji Hye…..” ah, ini Ji Hye sahabatku dulu. Buru buru aku membuka pesan yang ia kirimkan kepadaku,

“Hye suunnnnnnn >,< ! kudengar kau sekarang lagi berada di korea ? benarkaahhhh ituu ?”

Aku tersenyum membacanya, kuketik balasan email untuknya.

“Iyaaaaaaaa >,< berita itu memang benar ^^”

Setelah ku send, ternyata tak berapa lama Ji Hye membalasnya. Rupanya, saat ini diseberang sana Ji Hye juga sedang online.

“Kuliahmu sedang libur yaaaa ? waah, berikan aku nomormu yang bisa ku hubungi”

“01-57488-1104”

Tak berapa lama, ponselku bordering…..dan benar itu telepon dari Ji Hye.

[++++++]

“Butterfly Café and Resto…” aku membaca papan resto yang kini ada di depanku.

Yap, ketika mengobrol dengan Ji Hye di telepon kemudian ia mengatakan bahwa ia ingin bertemu denganku, karena sudah lama tak bertemu denganku maka ia menyarankanku untuk bertemu dengannya di Butterfly  Café and Resto ini.

Kubuka pintu restorannya,  dan aku segera melihat Ji Hye melambaikan tangan kepadaku. Aku berjalan menuju tempat Ji Hye berada.

Aku terkejut, ternyata Ji Hye mengajak Kwang Ri (Kwang Ri itu juga salah satu sahabatku)

“Ahh… Kwang Ri >,<” jeritku gembira, Kwang Ri menyambut kedatanganku dengan pelukan darinya.

Setelah aku duduk, Kwang Ri megatakan sesuatu…

“Lihat, sahabat kita yg satu ini Hye Sun” mengarahkan wajahnya kearah Ji Hye

“Dia bodoh ! masa ada idola nya disini, tapi ia tak berani minta foto . Yang dia lakukan disini dari tadi, hanya menjerit saja… Ah, ayo sana minta foto pada mereka !”

“Idola nya Ji Hye, siapa memangnya ?”

“Tuh dibelakang kita.”

Akupun segera membalikkan posisi badan, aku terkejut melihat siapa yang ada di belakangku.

aduh, pipiku mendadak jadi memerah seperti ini, dan  kenapa perasaanku tiba-tiba menjadi begitu senang juga yaa…..

“Ah….sebenarnya mereka itu…… Aku…….”

Belum sempat aku mengatakannya , Ji Hye pun berdiri. Ia terlihat membawa ponselnya dan memberanikan diri untuk mendekati orang yang ada di belakang kami

“Lhooo? Kenapa begini ?” tanyaku dalam hati.

*Jiyong POV*

Music : 2AM – Sorry I Can’t Smile For You

Ketika aku sedang menunggu pesanan, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang datang dan kemudian mendekatiku.

“Jiyong…….” Ucapnya sambil malu-malu dihadapanku,

“Iyaa…..”

“Aku penggemarmu……Ah…begini..aku…ingin………”

Aku melihatnya menggenggam ponsel, nampaknya ia menginginkan untuk foto bersamaku

“Kau ingin foto denganku ? kalau begitu silahkan ^^” akupun segera berdiri dan mendekati nya

Wanita itu terlihat gembira, dan segera mengeluarkan ponselnya yang dari tadi ia genggam di tangan.

“Hyung…. Hyung….Seung Hyun…tolong foto kami.” Ujarku setelah aku meminta kepada wanita itu untuk menyerahkan ponselnya supaya kami dapat berfoto bersama.

“1…………2…………3…………. Say, Kimchi >,<” perintah Seung Hyun

“Kiimmmchiiiii ><”  ucap kami berdua secara bersamaan.

Setelah selesai, Hyung Seung Hyun mengembalikan kembali ponsel milik wanita itu. Ia terlihat sedang melihat ulang hasil foto nya, seperti nya foto nya terlihat sempurna karena wanita itu tersenyum ketika melihat hasil foto tersebut.

“Ah…begini, maukah kau juga foto bersama dengan dua sahabatku yang ada disana itu?” pinta wanita itu, kepadaku.

“Ya Baiklah…”

Aku mengikutinya darii belakang, kemudian  beberapa menit ia terlihat mengucapkan sesuatu terhadap dua sahabatnya. Setelah mereka bertiga berdiri wanita itu segera menyerahkan kembali ponselnya kepadaku . Dari kejauhan , aku berusaha memanggil Hyung Seung Hyun untuk datang kemari.

Betapa terkejutnya aku melihat seorang wanita dari mereka bertiga yang aku kenal..

“Hye Sun……” “Deg !!!” sejenak aku mematung memandanginya, namun aku harus mengontrol emosiku ini. Aku harus terlihat biasa saja dihadapannya,

“Tenang….Tenangkan dirimu , Jiyong…. Tetap seperti biasa…tenang….” Ujarku dalam hati untuk menenangkan diri ini.

sesi foto bersama kita sudah selesai. Dan aku kembali lagi ke meja tempat asalku, sambil berusaha menutupi mulut  dan menepuk-nepuk pipi yang mulai terlihat memerah.

Hyun Dong Wook hanya tersenyum melihat tingkahku, yang terlihat masih gugup .

(to be continue…………)

Butterfly (Eps. 2)

Cast :

  •  Goo Hye Sun (Geum Jan Di in “BBF”)
  •  Kwon Ji Yong a.k.a GDragon
  •  Choi Dong Wook a.k.a se7en
  •  Choi Seung Hyun a.k.a TOP

Created by :

Admin TOP

*************************************************************************************************

[*Hye Sun POV*]

Keesokan hari nya………

Aku sengaja bangun lebih awal untuk memasak telur dan juga Korean beef , harapanku semoga mereka suka ^^.

Setelah selesai memasak aku membangunkan mereka satu persatu, tak lupa pula aku membangunkan Jiyong. Namun ia terlihat sangat lelah, dengan rasa berat untuk membuka mata ia bertanya kepadaku,

“Jam berapa ini?”

“jam setengah delapan” jawabku.

“Apakah ada panggilan masuk di ponselku? Coba tolong di check”

Perintahnya dengan suara yg masih terasa berat ia keluarkan, ia menunjuk kearah atas meja.

Atas meja ? yaa benar, semalam lagi-lagi dia menggunakan sofa diruang televisi sebagai tempatnya tidur di malam itu dan didekat sofa terdapat meja panjang , ponselnya ia letakkan di atas meja itu.

Aku membuka ponselnya, dan kudapati satu pesan yang masuk (inbox) di ponselnya, lalu kubacakan pesan itu di dekatnya. Aku medekati nya, namun karena ia masih dalam posisi berbaring di atas sofa aku menurunkan badan ini supaya posisi kita sejajar.

Kini posisi wajahku dan wajahnya menjadi sejajar, lalu kubacakan pesan yang masuk di ponselnya

“Jiyong, jangan lupa hari ini kau ada pemotretan lagi.. Jam Sembilan ini aku menunggumu , jadi jangan telat ! lekaslah bangun dan bersiap sekarang juga !! c’mon mister jiyong-ah , kkkkkk”

Beberapa detik setelah aku selesai kubacakan, terlihat tak ada respon dari nya. Namun tiba-tiba, ia berbalik badan. Badan nya sekarang mengarah kearahku, masih dengan mata tertutup kemudian ia bertanya kembali,

“Kau masak apa pagi ini?”

“Ah….ada telur dan Korean beef…….”

Ketika kuucapkan kata Korean beef seketika itu pula ia membuka mata nya,

“Korean Beef…?”

“Iya.”

“Haaaah…..sarapan itu tak perlu mewah ! Ashhh….kau ini !!”

Ia pun segera bangun dari tidurnya, dan pergi meninggalkanku.. lebih tepatnya, mungkin ia bersiap untuk segera mandi dan sarapan.

*Di meja makan…….

Dong Wook Oppa tertawa melihat menu sarapan kami di pagi hari ini,

“Berapa uang yang sudah kau habiskan untuk membeli ini semua?”

Aku  tak menjawabnya, karena aku malu mengatakannya atau mungkin aku berfikir bahwa aku telah salah membeli bahan-bahan yang kugunakan untuk membuat arapan pagi.. Bahan makanannya terlalu mewah.

“Yah, tapi setara lah dengan mahalnya bahan ini. Rasa masakannya enak kok ^^ “ ucap seung hyun Oppa setelah beberapa sendok menu sarapan ini masuk ke mulutnya.

Dan itu juga disetujui oleh Dong Wook  Oppa dengan anggukan darinya, hanya Jiyong yang tak berkomentar apa-apa ia terus saja melahap telur dan kini ia mencoba mencicipi Korean beef yang aku buat.

“Tok……Tok….Tok…….”

Tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu ditengah suasana sarapan pagi hari ini.

“Ah…biar aku yang membuka nya.” Ucapku, sambil beranjak meninggalkan meja makan menuju pintu di depan. Ketika pintu kubuka, aku terkejut dengan kedatangan dua gadis yang masih menggunakan seragam sekolah.

“Jiyong Oppa nya ada ?”

“Jiyong ? Iya ada “

“mmmmm, Ini……”

Sambil mengeluarkan sebuah tempat bekal, kemudian diserahkannya kepadaku,

“Ini sarapan pagi untuk Jiyong Oppa.. aku memasak telur gulung hari ini, karena Jiyong Oppa suka dengan telur gulung maka aku membuatnya hari ini “

“Dan….” Tambah , gadis yang satu nya. Ia juga terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, kemudian ia menyerahkan kepadaku juga.

“Hmmmmm…itu susu untuknya.” Ujar gadis itu yang kelihatannya lebih pemalu dari gadis yang satu nya.

“Semoga Jiyong Oppa meminumnya, pagi ini.” Tambahnya

“Baiklah karna kami harus sekolah, tolong jangan lupa berikan menu sarapan dan susu ini kepada Jiyong Oppa, kami pamit dulu.”

Setelah berpamitan dan bow dihadapanku mereka pun pergi meninggalkan rumah ini. Aku kembali masuk ke dalam rumah, masih terheran-heran memandangi dua kiriman yang ada di tanganku ini.

“Apa tiap hari seperti ini ? sarapan pagi, makan siang dan makan malam selalu dapat kiriman dari para fans.”

*Sesampainya di ruang makan,

“Siapa yang datang, Hye Sun ?” Tanya Seung Hyun Oppa.

“Ini…..” sambil kutunjukkan pada mereka, apa yang ada ditanganku sekarang ini.

“Oh…. Sarapan pagi ? fans Jiyong sudah datang yaa ?” ucap Dong Wook Oppa, yang baru saja selesai meneguk susu yang aku buat.

“Iya…”

“Menu nya apa ?” Tanya Seung Hyun Oppa.

“Telur gulung, dan susu.” Jawabku

“Baiklah..mana ? serahkan bekal dan susu nya padaku.” Pinta Seung Hyun Oppa, aku terkejut.

“Inikan untuk Jiyong ?”

“Coba tanyakan pada Jiyong, apakah Jiyong mau memakan bekal ini?” suruh Seung Hyun Oppa kepadaku, lalu aku menanyakannya pada Jiyong.

“Ambil saja hyung, bawalah bekal itu ke kantor.”

Aku terkejut melihat jawaban darinya, kenapa dia begitu ?

“Aku sudah selesai makan, sekarang aku berangkat dulu, hyung…” Jiyong pun segera beranjak dari meja makan. Ia pergi mengambil jaket nya dan terlihat kembali lagi ke ruang makan, menuju lemari es dan mengambil botol air mineral didalamnya.

Sebelum ia melangkah meninggalkan ruangan, ia sempat berucap

“Hati-hati dirumah” setelah selesai mengucapkannya, ia pergi meninggalkan kami semua.

“Jiyong memang seperti itu….”

Perkataan Dong Wook Oppa, mendadak mengejutkanku. Aku memandanginya dengan pandangan heran.

“Setiap hari, kejadian seperti ini akan terus terjadi. Para fans yang datang kemari, memberikan sarapan dan banyak makanan kesini. Awalnya, memang Jiyong selalu memakannya tapi semakin hari karena semakin banyak yg datang ia jadi kewalahan dan akhirnya kami yg turun tanggan.

Ya, seperti yang kau lihat sekarang ini…Aku dan Seung Hyun bergantian yang memakan makanan yang mereka (fans) kirimkan, beberapa hari yg lalu aku sudah mendapat giliran sekarang gantian Seung Hyun yang membawa nya.”

“Bukankah ini akan menyakiti perasaan para penggemarnya, jika mereka mengetahui ini?”

“Kau sudah berapa lama mengenal Jiyong?”

Aku terdiam,

“Ia sulit untuk mengatakan berhenti mengirimkan makanan pada para penggemarnya, sebenarnya ia ingin…tapi, ia takut menyakiti banyak perasaan. Nanti kau juga akan terbiasa dengan ini semua, Hye Sun” Tambah Dong Wook Oppa

“berarti ia sama saja  ia sudah membohongi para penggemarnya ” namun, ucapan ini hanya kuucapkan didalam hati, aku tak tega untuk mengutarakan ini semua didepan mereka.

Aku sedih…..

Mengapa mereka  berubah…..

Tak seharusnya berbohong seperti ini…

(to be continue…….)